JAKARTA. Terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi APEC (Asian Pacific Economy Cooperation) di Bali membuat Bandara Ngurah Rai harus membuat skenario sistem buka tutup bagi penerbangan komersil. Pengelola maskapai pun akhirnya hanya bisa pasrah melihat kondisi tersebut. "Kami melihatnya bukan sebagai kerugian tetapi itu perhelatan internasional yang harus kita terima," Lucas Suryanata Manager PR Tigerair Mandala kepada KONTAN, kemarin (6/10). Ia pun mengaku tak mempermasalahkan mengenai sistem buka tutup yang diterapkan tersebut. Menurutnya kebetulan jadwal tutup yang diatur oleh pihak Angkasa Pura I memang kebetulan sesuai dengan jadwal penerbangan Mandala. Kata Lucas sehingga mau tidak mau pihaknya terpaksa menawarkan opsi pengalihan jadwal penerbangan atau pengembalian biaya tiket. "Ya kita tawarkan untuk dialihkan atau kita ganti," terangnya.
Maskapai pasrah sistem buka tutup Ngurah Rai
JAKARTA. Terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi APEC (Asian Pacific Economy Cooperation) di Bali membuat Bandara Ngurah Rai harus membuat skenario sistem buka tutup bagi penerbangan komersil. Pengelola maskapai pun akhirnya hanya bisa pasrah melihat kondisi tersebut. "Kami melihatnya bukan sebagai kerugian tetapi itu perhelatan internasional yang harus kita terima," Lucas Suryanata Manager PR Tigerair Mandala kepada KONTAN, kemarin (6/10). Ia pun mengaku tak mempermasalahkan mengenai sistem buka tutup yang diterapkan tersebut. Menurutnya kebetulan jadwal tutup yang diatur oleh pihak Angkasa Pura I memang kebetulan sesuai dengan jadwal penerbangan Mandala. Kata Lucas sehingga mau tidak mau pihaknya terpaksa menawarkan opsi pengalihan jadwal penerbangan atau pengembalian biaya tiket. "Ya kita tawarkan untuk dialihkan atau kita ganti," terangnya.