KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Indal Aluminium Industry alias Maspion Group siap berpartisipasi menjadi pemasok dalam program bagi-bagi Alat memasak berbasis listrik (AML) alias
rice cooker gratis pemerintah. Direktur Utama Indal Aluminium Industry, Alim Markus, mengatakan bahwa Maspion memasok setidaknya paling sedikit 250.000 unit rice cooker dalam pengadaan untuk program tersebut. “250.000-300.000 (unit) bisalah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (31/10).
Seperti diketahui, tengah melakukan pengadaan
rice cooker lewat e katalog untuk dibagikan kepada masyarakat. Kriteria rice cooker yang dicari setidaknya ada 3: memiliki kandungan dalam negeri yang dibuktikan dengan sertifikat TKDN, sesuai standar SNI, memiliki label hemat energi, dan berfungsi minimal memasak nasi, menghangatkan dan mengukus dengan kapasitas 1,8 liter - 2,2 liter. Daftar masyarakat penerimanya akan diusulkan oleh pemerintah desa atau setingkat. Baca Juga: Ikut Daftar Program Bagi-bagi Rice Cooker, Cosmos Siap pasok 100.000-150.000 Unit Maspion menjadi salah satu anggota
Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) yang mendaftar untuk menjadi pemasok dalam program ini. Informasi dari Gabel, anggota lainnya yang juga mendaftar untuk mengikuti pengadaan ini ada Sanken, Cosmos, dan Miyako. Anggaran untuk program ini
sudah tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tahun Anggaran 2023 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan. Jumlah anggarannya sebesar Rp 347,5 miliar untuk pembagian rice cooker kepada 500.000 rumah tangga. Target program ini menyasar rumah tangga penerima AML adalah pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 VA s.d. 1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala, rumah tangga tersebut tidak memiliki AML. Dalam rencana Kementerian ESDM, menurut wawancara Kontan.co.id sebelumnya, pemilihan penyedia melalui e-katalog, pelaksanaan e-purchasing, dan kontrak pengadaan dijadwalkan dapat diselesaikan pada November 2023.
Baca Juga: Target Bagi-Bagi Penanak Nasi Kelar Desember Ini Sementara itu, penyediaan dan distribusi AML oleh penyedia direncanakan dapat terlaksana hingga pertengahan Desember 2023 nanti.. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, mengatakan bahwa pemerintah tengah memproses pengumpulan data daftar masyarakat penerima program bagi-bagi
rice cooker. “(Pengumpulan daftar penerima dalam) proses,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (31/10). Kementerian ESDM optimistis, Program Penyediaan
rice cooker atau Alat memasak berbasis listrik (AML) sebanyak 500.000 unit pada tahun 2023 di seluruh Indonesia berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWh, setara dengan kapasitas pembangkitan 20 megawatt (MW). Manfaat lainnya, program ini juga dipercaya mampu menghemat LPG sekitar 29 juta kg atau setara 9,7 juta tabung 3 kg. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .