KONTAN.CO.ID - Mastercard dilaporkan tengah berada pada tahap akhir negosiasi untuk mengakuisisi perusahaan rintisan kripto Zerohash dengan nilai antara US$1,5 miliar hingga US$2 miliar, menurut laporan Fortune pada Rabu (29/10/2025) yang mengutip lima sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Jika kesepakatan ini terwujud, langkah tersebut akan menjadi salah satu taruhan terbesar Mastercard di sektor stablecoin, mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap masa depan aset digital yang terikat pada mata uang fiat seperti dolar AS.

Baca Juga: Penjualan Global Starbucks Mulai Pulih, Tapi Lonjakan Harga Kopi Tekan Margin

KKI 2025 Fasilitasi Business Matching UMKM Rp 224 Miliar

Namun, sumber mengatakan pembicaraan tersebut masih dapat gagal sewaktu-waktu.

Baik Mastercard maupun Zerohash menolak berkomentar atas permintaan Reuters terkait kabar tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan kartu pembayaran global seperti Mastercard semakin gencar mengintegrasikan teknologi stablecoin ke dalam sistem mereka.

Teknologi ini dinilai menawarkan transaksi yang lebih cepat, murah, dan aman dibanding metode pembayaran tradisional, sekaligus memperluas adopsi infrastruktur blockchain.

Mastercard sebelumnya telah menjalin kemitraan dengan sejumlah pemain besar di industri kripto seperti Crypto.com, OKX, dan Kraken sebagai bagian dari strategi diversifikasi keuangan digitalnya.

Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga & Hentikan Quantitative Tightening (QT): Apa Artinya?

Didirikan pada 2017, Zerohash mengembangkan infrastruktur untuk stablecoin dan layanan blockchain, yang memungkinkan perusahaan keuangan menyediakan berbagai layanan aset digital seperti perdagangan, kustodian, dan staking.

Bulan lalu, Morgan Stanley mengumumkan akan menawarkan layanan perdagangan kripto di platform E*Trade mulai paruh pertama 2026 melalui kemitraan dengan Zerohash.

Awal tahun ini, startup tersebut juga menutup ronda pendanaan lebih dari US$100 juta yang dipimpin oleh Interactive Brokers, dengan partisipasi Morgan Stanley, SoFi, dan investor lainnya, menempatkan valuasinya di atas US$1 miliar.

Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Powell Isyaratkan Bisa Jadi yang Terakhir di 2025

Rencana akuisisi ini mengikuti upaya sebelumnya dari Mastercard dan Coinbase yang sempat bersaing untuk membeli startup stablecoin BVNK senilai sekitar US$2 miliar.

Namun, menurut laporan Fortune, Coinbase kini berada dalam tahap eksklusif untuk menuntaskan kesepakatan dengan BVNK.