KONTAN.CO.ID - Mastercard berkeinginan terus mendorong pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia. Perusahaan sistem pembayaran global ini akan memulainya dengan menghubungkan masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan formal dengan jaringan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Shamina Singh, President Center for Inclusive Growth & Global Sustainability Lead Mastercard mengatakan, terdapat potensi ekonomi dari jutaan penduduk di Indonesia. "Target kami ke segmen masyarakat menengah ke bawah, saat ini kami tengah fokus mendorong minat wirausaha bagi perempuan di Indonesia," tutur Shamina, Selasa (5/9). Sebagai contoh, salah satu program inklusi keuangan yang baru-baru ini dilakukan Mastercard yakni kolaborasi dengan Commonwealth Bank. Kedua perusahaan itu telah bekerjasama selama kurang lebih dua tahun dalam pemanfaatan teknologi untuk membantu 10.000 usaha agar terus berkembang.
Secara langsung, Mastercard berupaya mendorong pertumbuhan dari perempuan pengusaha dengan meningkatkan kemampuan bisnis, pemahaman akan pembiayaan dan menambah pengetahuan mengenai pelanggan dan tren pasar. "Commonwealth dan Mastercard ingin mengoneksikan sekitar 5 juta perempuan dari sekarang 10.000 perempuan di masa mendatang," ujar Shamina. Sebelumnya, Mastercard pun juga telah menjalin kolaborasi dengan Mercy Corps untuk membantu para wirausahawan di Kota dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mastercard berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan akses terhadap produk dan jasa dari institusi keuangan formal maupun penyedia sumber daya lainnya. Serta menjadi jembatan antara wirausaha di Malang dengan pasar yang lebih luas. Di level global, Mastercard telah bekerjasama dengan pemerintah, bank, LSM serta institusi lainnya untuk memberdayakan masyarakat menengah ke bawah. Sekadar informasi, kini Mastercard telah memiliki 750 program inklusi keuangan di lebih dari 80 negara dengan memberdayakan sedikitnya 310 juta orang. Jumlah itu diharapkan meningkat minimal menjadi 500 juta orang di tahun 2020.