KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menguat di akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami koreksi wajar pada Senin (25/3). 

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, investor masih akan fokus pada pemilu yang akan berlangsung pada bulan bulan April. Berdasarkan perhitungannya secara teknikal, indikator stochastic menunjukkan IHSG sudah masuk ke area jenuh beli. 

"Umumnya jika stochastic seperti itu, akan ada aksi ambil untung," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (24/3).

Sementara, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG menguat 0,36% ke level 6.525 pada Jumat lalu (22/3), menurut William, karena Federal Reserve atau The Fed menahan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) di level 2,25% hingga -2,5% ditahun ini.

Senada Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menilai, sentimen The Fed membawa berkah bagi penguatan rupiah yang membawa dampak positif terhadap pergerakan IHSG, Jumat lalu. Secara internal, para pelaku pasar juga mengapresiasi langkah BI menetapkan BI 7DRR di level 6% dalam rangka menjaga tingkat stabilitas moneter.

Kendati demikian, dia memprediksi, IHSG tak dapat melanjutkan kenaikan, besok. IHSG akan mengalami koreksi sebab secara teknikal faktor dinamika Brexit akan membuat para pelaku pasar lebih memilih wait and see. Dia memprediksikan IHSG akan berada dilevel support 6.503 - 6.480 dan resistance 6.536 - 6.547, Senin (25/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat