JAKARTA. Lippo Group akhirnya resmi mengumumkan ekspansinya ke bisnis bioskop. Melalui anak usahanya, PT Cinemaxx Global Pasifik, Lippo siap menanam investasi senilai Rp 6 triliun untuk mengembangkan jaringan bioskop hingga sepuluh tahun ke depan.Chief Executive Officer (CEO) Cinemaxx Brian Riady bilang, perusahaannya berencana mengembangkan jaringan bioskop ke daerah yang belum tersentuh oleh bisnis bioskop. "Kami berharap dapat menghadirkan hiburan dan pendidikan film kepada jutaan penonton baru di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (17/7).Berdasarkan catatan Cinemaxx, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penetrasi bioskop rendah, di mana jumlah layar tidak lebih dari 900 layar. Makanya, Cinemaxx berambisi memiliki jumlah layar lebih dari dua kali lipat jumlah layar yang sudah ada di Indonesia saat ini.Head of Marketing Cinemaxx Infany Suryadji menjelaskan lebih lanjut, Cinemaxx akan membangun bioskop di 300 lokasi dengan total 2.000 layar di lebih dari 85 kota di Indonesia. "Tidak harus di proyek Lippo. Kami terbuka melakukan kerjasama dengan pengembang pusat belanja lainnya," ujarnya ketika dihubungi KONTAN.Gelagat Lippo merangsek ke bisnis bioskop sejatinya sudah terlihat sejak awal 2014. Jaringan bioskop 21 Cineplex yang tadinya menjadi tenan di dua pusat belanja milik Lippo, yaitu Plaza Semanggi di Jakarta dan Sun Plaza di Medan tidak lagi beroperasi.Menurut Infany, seluruh pusat belanja milik Lippo memang akan diisi oleh Cinemaxx secara bertahap. "Sewa dengan jaringan bioskop lain yang jangka waktunya sudah habis tidak akan kami perpanjang lagi," terangnya.Kalau tidak ada halangan, Cinemaxx akan membuka bioskop pertamanya di Palembang Icon pada September 2014. Bioskop itu akan menjadi bioskop terbesar di Indonesia dengan 15 layar yang akan dibangun dalam dua tahap.Sayang, Infany tidak bersedia memberi tahu target Cinemaxx, baik dari segi jumlah penonton maupun pendapatan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Masuk bisnis bioskop, Lippo investasi Rp 6 triliun
JAKARTA. Lippo Group akhirnya resmi mengumumkan ekspansinya ke bisnis bioskop. Melalui anak usahanya, PT Cinemaxx Global Pasifik, Lippo siap menanam investasi senilai Rp 6 triliun untuk mengembangkan jaringan bioskop hingga sepuluh tahun ke depan.Chief Executive Officer (CEO) Cinemaxx Brian Riady bilang, perusahaannya berencana mengembangkan jaringan bioskop ke daerah yang belum tersentuh oleh bisnis bioskop. "Kami berharap dapat menghadirkan hiburan dan pendidikan film kepada jutaan penonton baru di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (17/7).Berdasarkan catatan Cinemaxx, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penetrasi bioskop rendah, di mana jumlah layar tidak lebih dari 900 layar. Makanya, Cinemaxx berambisi memiliki jumlah layar lebih dari dua kali lipat jumlah layar yang sudah ada di Indonesia saat ini.Head of Marketing Cinemaxx Infany Suryadji menjelaskan lebih lanjut, Cinemaxx akan membangun bioskop di 300 lokasi dengan total 2.000 layar di lebih dari 85 kota di Indonesia. "Tidak harus di proyek Lippo. Kami terbuka melakukan kerjasama dengan pengembang pusat belanja lainnya," ujarnya ketika dihubungi KONTAN.Gelagat Lippo merangsek ke bisnis bioskop sejatinya sudah terlihat sejak awal 2014. Jaringan bioskop 21 Cineplex yang tadinya menjadi tenan di dua pusat belanja milik Lippo, yaitu Plaza Semanggi di Jakarta dan Sun Plaza di Medan tidak lagi beroperasi.Menurut Infany, seluruh pusat belanja milik Lippo memang akan diisi oleh Cinemaxx secara bertahap. "Sewa dengan jaringan bioskop lain yang jangka waktunya sudah habis tidak akan kami perpanjang lagi," terangnya.Kalau tidak ada halangan, Cinemaxx akan membuka bioskop pertamanya di Palembang Icon pada September 2014. Bioskop itu akan menjadi bioskop terbesar di Indonesia dengan 15 layar yang akan dibangun dalam dua tahap.Sayang, Infany tidak bersedia memberi tahu target Cinemaxx, baik dari segi jumlah penonton maupun pendapatan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News