Masuk bisnis bus, Isuzu masih tes pasar



JAKARTA. Setelah terkenal sebagai merek yang bermain di segmen truk, Isuzu Indonesia sudah mulai merambah bisnis bus, walaupun masih meraba-raba. Potensi pertumbuhan bus ternyata cukup menarik perhatian Isuzu.

Pasalnya pembangunan infrastruktur jalan darat, benar-benar sedang gencar dikerjakan oleh pemerintahan Joko Widodo, bukan hanya di pulau Jawa tapi juga di wilayah lainnya termasuk Kalimantan dan Papua.

“Di segmen itu, kami sudah memiliki LT Bus (bus besar) yang kami juga telah soft-launching. Namun ini masih beberapa unit dan kami tunjuk sendiri konsumennya. Ibaratnya masih tes pasar,” ujar Takuji Kani, Direktur Sales, Marketing and Aftersales Service Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Rabu (7/6) kemarin.


Kani menambahkan, pihaknya masih memperhatikan dan mempersiapkan betul, sebelum benar-benar masuk di bisnis ini, terutama menyoal urusan purna jualnya. “Kami masuk step-by-step, tidak mau terburu-buru. Kami harus perhatikan betul bisnis ini terutama soal aftersales service-nya,” ucap Kani.

Transjakarta

Selain soal LT Bus, Isuzu juga memiliki model bus medium di atas kelas microbus, yang disebut NQR. Mobil sekelas Kopaja ini ternyata juga sudah dipasok Isuzu untuk keperluan penyokong Transjakarta.

Kani menyebutkan, pihaknya tahun lalu sudah menyerahkan bus medium NQR sebanyak 400-500 unit kepada pihak Transjakarta. “Sementara untuk proyek tahun ini kami masih belum mengetahuinya secara detail,” kata Kani. (Ghulam Muhammad Nayazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan