JAKARTA. Bank Mayora per akhir pekan lalu resmi masuk sebagai bank kategori BUKU II alias mempunyai modal inti lebih dari Rp 1 triliun. Untuk itu bank yang saat ini sahamnya 80% dikuasi PT Mayora Inti Utama ini akan memanfaatkan benefit yang ditawarkan bagi bank yang masuk BUKU II. Direktur Bisnis Bank Mayora Jap Chin Phing mengatakan, setelah resmi masuk sebagai bank BUKU II, perusahaan akan mengembangkan beberapa bisnis seperti wealth management dan forex swap. Selain itu menurut Jap Chin, pada 2016 ini, Bank Mayora juga akan mengembangkan bisnis sebagai subagen penjualan sukuk. “Kami harapkan dengan bertambahnya lini bisnis yang bisa digarap, maka bisa menjadi peluang untuk mengembangkan market share yang lebih baik,” ujar Jap Chin, Selasa, (1/3).
Masuk BUKU II, Bank Mayora garap wealth management
JAKARTA. Bank Mayora per akhir pekan lalu resmi masuk sebagai bank kategori BUKU II alias mempunyai modal inti lebih dari Rp 1 triliun. Untuk itu bank yang saat ini sahamnya 80% dikuasi PT Mayora Inti Utama ini akan memanfaatkan benefit yang ditawarkan bagi bank yang masuk BUKU II. Direktur Bisnis Bank Mayora Jap Chin Phing mengatakan, setelah resmi masuk sebagai bank BUKU II, perusahaan akan mengembangkan beberapa bisnis seperti wealth management dan forex swap. Selain itu menurut Jap Chin, pada 2016 ini, Bank Mayora juga akan mengembangkan bisnis sebagai subagen penjualan sukuk. “Kami harapkan dengan bertambahnya lini bisnis yang bisa digarap, maka bisa menjadi peluang untuk mengembangkan market share yang lebih baik,” ujar Jap Chin, Selasa, (1/3).