JAKARTA - PT Barito Pacific (BRPT), PT Bank Pembangunan Jawa Barat Tbk (BJBR) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menjadi penghuni baru daftar saham LQ45. Dari ketiga saham itu, saham BRPT yang dinilai paling layak untuk dikoleksi. Reza Priyambada, analis Bina Artha Sekuritas mengatakan bahwa saham BRPT memang pantas masuk ke dalam LQ45. Pasalnya, kinerja perusahaan ini memang sudah ada perbaikan. Apalagi terbantu dengan kinerja yang baik dari Chandra Asri. "Secara fundamental BRPT mulai membaik, harga sahamnya pun mulai menunjukan kenaikan," kata Reza pada KONTAN, Selasa (25/7). Reza merekomendasikan beli saham ini dengan target harga Rp 2.000 per lebar saham. Sebelumnya, Reza memberikan target Rp 4.000 per saham. Namun, saat ini ia belum punya target barga detil lantaran BRPT yang baru saja stock split. Sementara Reza melihat bahwa saham BJBR masuk ke daftar saham LQ45 meski harga sahamnya yang cenderung turun alias down tren. "Kalau di LQ45, yang dilihat kan lebih ke volume transaksinya. Padahal BJBR sendiri aktivitas sahamnya cenderung turun," kata Reza. Tak jauh beda dengan BMTR, menurut Reza, pergerakan saham BMTR bukan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Tapi karena kasus yang menimpa pemiliknya yaitu Hary Tanoesoedibjo. Tapi, Reza masih merekomendasikan buy on weekness BJBR dan BMTR dengan target harga masing-masing Rp 1.985 dan Rp 700 per lembar saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Masuk daftar LQ45, saham BRPT paling layak dilirik
JAKARTA - PT Barito Pacific (BRPT), PT Bank Pembangunan Jawa Barat Tbk (BJBR) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menjadi penghuni baru daftar saham LQ45. Dari ketiga saham itu, saham BRPT yang dinilai paling layak untuk dikoleksi. Reza Priyambada, analis Bina Artha Sekuritas mengatakan bahwa saham BRPT memang pantas masuk ke dalam LQ45. Pasalnya, kinerja perusahaan ini memang sudah ada perbaikan. Apalagi terbantu dengan kinerja yang baik dari Chandra Asri. "Secara fundamental BRPT mulai membaik, harga sahamnya pun mulai menunjukan kenaikan," kata Reza pada KONTAN, Selasa (25/7). Reza merekomendasikan beli saham ini dengan target harga Rp 2.000 per lebar saham. Sebelumnya, Reza memberikan target Rp 4.000 per saham. Namun, saat ini ia belum punya target barga detil lantaran BRPT yang baru saja stock split. Sementara Reza melihat bahwa saham BJBR masuk ke daftar saham LQ45 meski harga sahamnya yang cenderung turun alias down tren. "Kalau di LQ45, yang dilihat kan lebih ke volume transaksinya. Padahal BJBR sendiri aktivitas sahamnya cenderung turun," kata Reza. Tak jauh beda dengan BMTR, menurut Reza, pergerakan saham BMTR bukan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Tapi karena kasus yang menimpa pemiliknya yaitu Hary Tanoesoedibjo. Tapi, Reza masih merekomendasikan buy on weekness BJBR dan BMTR dengan target harga masing-masing Rp 1.985 dan Rp 700 per lembar saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
