KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis saham-saham yang masuk dalam kategori laggard atau saham pemberat indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Senin (18/2). Kendati IHSG masih melaju hijau pada perdagangan kemarin sebesar 0,32%, saham-saham ini secara year to date (ytd) masih menjadi pemberat IHSG. Adapun 10 saham yang menjadi saham laggard secara ytd adalah ASII, TPIA, SMMA, MKPI, INAP, BMRI, UNTR, PTBA, AMRT dan BYAN. Di kondisi tersebut, justru beberapa saham akan berpeluang rebound dikarenakan dari sisi fundamental yang masih baik dan belum muncul berita negatif yang membebani. Melihat kondisi tersebut, Wijen Pontus, Analis Royal Investium Sekuritas mengatakan, beberapa saham bluechip seperti ASII, BMRI, PTBA dan UNTR hampir tidak memiliki berita yang kurang baik. Hanya saja pergerakan mereka negatif karena masih sedikit di bawah ekspektasi analis.
Masuk dalam daftar saham laggard, saham-saham ini layak dikoleksi selagi murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis saham-saham yang masuk dalam kategori laggard atau saham pemberat indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Senin (18/2). Kendati IHSG masih melaju hijau pada perdagangan kemarin sebesar 0,32%, saham-saham ini secara year to date (ytd) masih menjadi pemberat IHSG. Adapun 10 saham yang menjadi saham laggard secara ytd adalah ASII, TPIA, SMMA, MKPI, INAP, BMRI, UNTR, PTBA, AMRT dan BYAN. Di kondisi tersebut, justru beberapa saham akan berpeluang rebound dikarenakan dari sisi fundamental yang masih baik dan belum muncul berita negatif yang membebani. Melihat kondisi tersebut, Wijen Pontus, Analis Royal Investium Sekuritas mengatakan, beberapa saham bluechip seperti ASII, BMRI, PTBA dan UNTR hampir tidak memiliki berita yang kurang baik. Hanya saja pergerakan mereka negatif karena masih sedikit di bawah ekspektasi analis.