Masuk deretan top gainers, cermati rencana bisnis Samudera Indonesia (SMDR) tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham dengan kapitalisasi pasar (market caps) menengah dan kecil masih merajai klasemen saham dengan penguatan tertinggi (top gainers) sepanjang Mei 2021. Salah satunya adalah saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang masuk dalam 10 besar top gainers.

Mengutip Bloomberg, saham emiten pelayaran ini menguat 66,44% sepanjang Mei 2021 dan berada di peringkat kedelapan top gainers. Hari ini, saham SMDR menguat 0,41% ke level Rp 486 dengan kapitalisasi pasar Rp 1,59 triliun.

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia, membeberkan sejumlah rencana ekspansi dan bisnis yang akan dilakukan SMDR tahun ini. Bani mengatakan, rencana ekspansi bisnis dilakukan secara cermat dan prudent. Ekspansi dilakukan di hampir semua sektor, seperti penambahan kapasitas kapal peti kemas, kapal tanker, hingga kapal curah.


“Saat ini memang peluang pertumbuhan yang sangat baik adalah untuk bisnis internasional kami yang tumbuh lebih signifikan dibandingkan bisnis domestik,” terang Bani kepada Kontan.co.id, Kamis (20/5).

Baca Juga: Saham-saham lapis bawah jadi top gainers sepanjang Mei 2021

Namun, Bani mengatakan ekspansi pelabuhan di Indonesia yang juga cukup banyak peluangnya, sedang digarap dengan serius. Dia optimistis realisasinya akan terlihat dalam beberapa waktu ke depan.

Tak hanya di segmen pelabuhan, SMDR juga melakukan ekspansi di kegiatan logistik, termasuk distribusi nasional. Ekspansi ini menimbang permintaan yang sehat dari klien dan pelanggan SMDR di Indonesia, sehingga SMDR juga melakukan pengembangan di bidang tersebut.

Dari sana, Bani meyakini kinerja SMDR di kuartal pertama akan membaik di tahun ini. Indikasinya, bottom line atawa laba bersih SMDR naik berkali-kali lipat di kuartal pertama 2021.

Baca Juga: IHSG masih tren pelemahan, saham lapis kedua dan ketiga bisa jadi alternatif

Bani menjabarkan, laba bersih SMDR di tiga bulan pertama mencapai US$ 13,3 juta, naik pesat dibandingkan laba bersih sebesar US$ 1,9 juta di kuartal pertama 2020. Dia meyakini, tren saat ini masih cukup bagus, sehingga hasil kinerja di semester  pertama 2021 diyakini juga akan tumbuh signifikan dibandingkan tahun lalu.

“Untuk 2021 ini memang alhamdulillah kami optimistis sepertinya akan  jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Prediksi kami untuk full year 2021 diharapkan sejalan dengan yang sudah terlihat di  kuartal pertama saat ini,” kata Bani.

Adapun alokasi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan di 2021 sebesar US$  50 juta, dan sebagian besar memang ditujukan untuk pembelian kapal baru. “Hingga posisi hari ini, kami sudah komitmen transaksi untuk tiga buah kapal di 2021,” tutup dia.

Baca Juga: Indeks transportasi dan logistik naik 10,84% Ytd, seperti apa prospek ke depannya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati