Masuk IDX High Dividend 20, Kalbe Farma (KLBF) Berkomitmen Tebar Dividen Hingga 55%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan evaluasi mayor pada sejumlah indeks saham, salah satunya IDX High Dividend 20. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) jadi satu-satunya emiten kesehatan yang masuk dalam indeks tersebut.

Ada tujuh saham masuk untuk masa konstituen yang berlaku efektif pada 5 Februari 2024 sampai dengan 4 Februari 2025.

Mereka adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).


Baca Juga: Kupon Hingga 6,4%, Begini Pertimbangan Kenapa ORI025 Terlalu Sayang Untuk Dilewatkan

Dari tujuh saham tersebut, saham KLBF menjadi satu-satunya dari emiten kesehatan yang masuk IDX High Dividend 20. Adapun saat ini, dividend yield KLBF sebesar 2,53%.

Presiden Direktur KLBF Vidjongtius mengatakan rasio pembayaran dividend atau dividend payout ratio (DPR) ada di kisaran 45% sampai 55% dari laba bersih.

"Kami selalu konsisten, dalam arti ratio. Tahun lalu juga sampai sekitar 50%, jadi dicari tengah-tengahnya. Separuh dari laba kita akan didistribusikan sebagai dividend," kata Vidjongtius dalam acara groundbreaking, Rabu (1/2).

 
KLBF Chart by TradingView

Baca Juga: Kocok Ulang IDX Value30, IDX Growth30 hingga IDX Quality30, Saham Ini Bisa Dilirik

Rencananya, KLBF akan melakukan pembayaran dividend satu bulan setelah persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di bulan Mei nanti.

Vidjongtius mengatakan ini konsisten dengan strategi dividend payout yang dilakukan Kalbe Farma yaitu tetap mempertahankan rasio payout sekitar 45% sampai dengan 55% dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal. 

Sekadar mengingatkan, IDX High Dividend 20 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dan memiliki dividen yield yang tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli