Masuk indeks global, yield obligasi bisa turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi berpotensi makin positif, jika obligasi Indonesia berhasil masuk ke Indeks Global Aggregate Bloomberg.

Sebelumnya, pada berita Bloomberg, Rabu (1/11) perusahaan multinational finance asal Amerika Serikat (AS), Goldman Sachs memprediksi Indonesia akan masuk dalam Indeks Global Aggregate Bloomberg.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan bila obligasi Indonesia masuk dalam Indeks Global Aggregate Bloomberg, akan memberi efek positif pada pasar Indonesia. "Efeknya akan mendorong capital inflow ke Indoensia dan menurunkan yield obligasi dalam jangka menengah dan harga pun jadi naik," kata Mikail, Jumat (3/11).


Dalam berita Bloomberg, bila obligasi Indonesia diputuskan masuk dalam Indeks Global Aggregate Bloomberg dengan bobot 0,23% maka berpotensi menerima dana masuk US$ 4 miliar hingga US$ 5 miliar.

Mikail mengatakan Indeks Global Aggregate Bloomberg layaknya benchmark bagi investor untuk melihat arah pergerakan yield dunia. Jika Indonesia berhasil masuk maka investor global bisa melihat dan memasukkan obligasi Indonesia ke dalam portofolio investor asing.

Menurut berita Bloomberg, diharapkan pengumaman masuk tidaknya obligasi Indonesia dalam Indeks Global Aggregate Bloomberg terjadi pada Januari 2018. Saat ini Indeks Global Aggregate Bloomberg kawasan Asia Pasific didominasi obligasi dari Jepang, Australia, Hong Kong, Malaysia, New Zealand, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati