KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil evaluasi indeks MSCI Indonesia periode Mei 2025. Pada kategori indeks MSCI Indonesia berkapitalisasi kecil alias small cap index, saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) akan menjadi penghuni baru indeks tersebut. “Perubahan akan berlaku pada penutupan perdagangan 30 Mei 2025, tanggal efektif perubahan mulai 2 Juni 2025,” tulis MSC, kemarin. MSCI dalam pengumuman yang sama juga mendepak empat saham dari MSCI Global Small Cap Indexes. Keempatnya adalah PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Pasar merespons positif kabar masuknya emiten ke MSCI. Rabu (14/5) saham MTEL ditutup melesat 6,61% dibandingkan hari sebelumnya, menjadi Rp 645. Harga penutupan saham MTEL hari ini menjadi level penutupan tertinggi saham MTEL terhitung sejak 20 Februari 2025.
Masuk Indeks MSCI, Analis Ungkap Dampak ke Saham Mitratel (MTEL)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil evaluasi indeks MSCI Indonesia periode Mei 2025. Pada kategori indeks MSCI Indonesia berkapitalisasi kecil alias small cap index, saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) akan menjadi penghuni baru indeks tersebut. “Perubahan akan berlaku pada penutupan perdagangan 30 Mei 2025, tanggal efektif perubahan mulai 2 Juni 2025,” tulis MSC, kemarin. MSCI dalam pengumuman yang sama juga mendepak empat saham dari MSCI Global Small Cap Indexes. Keempatnya adalah PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Pasar merespons positif kabar masuknya emiten ke MSCI. Rabu (14/5) saham MTEL ditutup melesat 6,61% dibandingkan hari sebelumnya, menjadi Rp 645. Harga penutupan saham MTEL hari ini menjadi level penutupan tertinggi saham MTEL terhitung sejak 20 Februari 2025.