Masuk Indonesia, CCB harus tunggu sinyal OJK



JAKARTA. Rencana China Construction Bank (CCB) memasuki pasar keuangan Indonesia masih terhambat. Bank raksasa asal Negeri Panda itu masih harus menunggu kesepakatan antara otoritas perbankan Indonesia dengan China.

Proses nota kesepahaman (MoU) antara Otoritas Jasa Keuangan dengan otoritas perbankan Cina masih terus berlangsung. "Kami harapkan MoU ini terwujud tahun ini," kata Deputi Komisioner OJK  Mulya Siregar  Rabu (18/3).

Mulya menegaskan OJK berusaha menegakkan prinsip kesetaraan/resiprokal antara perbankan Indonesia dengan Cina. Sehingga jika Indonesia memberikan lampu hijau masuknya bank asal Cina ke Indonesia, OJK menginginkan ada bank asal Indonesia yang bisa memasuki pasar Cina. "Semoga ini bisa segera diselesaikan," ujar Mulya.


Mulya mengaku belum mengetahui bank mana asal Indonesia yang telah diincar oleh CCB untuk dibeli. Sebab CCB belum menyampaikannya pada OJK. "Yang pasti saat ini mereka sedang mencari-cari," pungkas Mulya.

Sebagaimana diketahui, manuver CCB yang tertarik ekspansi ke Indonesia disebabkan rencana pemerintahan Joko Widodo yang menggenjot pembangunan infrastruktur. Sementara di negeri Tiongkok sendiri, pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur sudah mencapai titik jenuh.

Sebelum CCB akan masuk, sudah ada 2 bank asal Cina yang telah memasuki pasar Indonesia. Keduanya adalah Bank of China dan Industrial & Commercial Bank China Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can