Masuk ke C2C, Qrim Express berharap pendapatan meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reka Cakrabuana Logistik atau Qrim Express menyampaikan tahun ini pihaknya menggarap segmen customer to customer (C2C). Dengan segmen baru tersebut, manajemen berharap bisnisnya akan tumbuh lebih baik.

Abdul Rahim Tahir, CEO Qrim Express Indonesia mengatakan, 80% permintaan logistik berasal dari konsumen ritel. Oleh karena itu ceruk pasar ini yang akan coba dimasuki oleh perusahaan untuk menggenjot pertumbuhan.

"Secara pertumbuhan fokus kami itu di B2C, sekarang fokus di C2C. Ini tergantung seberapa cepat service center kami, tahun ini ditargetkan 700 outlet, sekarang masih 200 outlet dan tahun depan akan 1.500 outlet," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/6)


Ia menjelaskan saat ini kontributor utama bisnisnya masih berasal dari segmen B2B dengan kontribusi sebesar 50%. Sedangkan untuk segmen B2C mencapai 20% dan sisanya merupakan segmen pasar yang baru digarap yakni C2C.

"Nanti ke depan C2C itu akan lebih besar, di pasar Indonesia sekarang itu umumnya C29 demand-nya 60% hingga 70% ke perusahaan logistik," lanjutnya.

Asal tahu saja manajemen telah menggandeng 4 pemain marketplace utama. Selain itu juga menggandeng online shop yang menjajakan produknya melalui media sosial. Ke depan perusahaan akan lebih masif lagi untuk melakukan penetrasi bisnis.

"Saat ini kami melakukan re-branding, di bulan Juni untuk edukasi. September nanti akan grand launching, dari sebelum lebaran kemarin kami sudah roadshow ke kota-kota besar," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto