KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (
INDY) melalui PT Ilectra Motor Group (IMG) memulai langkah pertamanya masuk ke industri motor listrik di Indonesia. Presiden Direktur IMG Purbaja Pantja mengungkapkan, investasi yang disiapkan tahun ini mencapai US$ 15 juta. Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) bekerjasama dengan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures mendirikan Ilectra Motor Group (IMG) sebagai induk usaha bisnis kendaraan listrik roda dua.
Baca Juga: Masuk Pasar Motor Listrik, Anak Usaha Indika (INDY) Luncurkan ALVA ONE "Jadi total antara mereka dengan kita besarannya sekitar US$ 15 juta (tahun ini) ditambah dengan investasi yang sudah kita lakukan di 2021," ungkap Purbaja ditemui di acara GIIAS, Kamis (11/8). Purbaja melanjutkan, ke depannya kebutuhan investasi dipastikan akan meningkat seiring perkembangan yang ada. Adapun, IMG secara resmi telah meluncurkan produk motor listrik pertamanya yang diberi nama ALVA One. Motor yang dibanderol dengan harga Rp 34,99 juta ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan kendaraan listrik tanah air. Purbaja mengungkapkan, ke depannya, produk ini diharapkan tidak hanya dipasarkan di Indonesia namun juga dapat merangsek ke pasar luar negeri, Kendati demikian, untuk saat ini IMG masih akan berfokus untuk memasarkan produk ALVA di wilayah Jabodetabek. "Mari lakukan satu per satu, Indonesia dulu. Indonesia pun fokus di Jabodetabek dulu mungkin," terang Purbaja. Presiden Direktur INDY Arsjad Rasjid mengungkapkan, perusahaan juga kini tengah berfokus untuk mendorong
research & development yang akan dilakukan di Indonesia dan dua negara lainnya. Kendati demikian, ia belum mau merinci lebih jauh negara mana yang akan dipilih untuk menjadi fokus R&D oleh perusahaan. "Supaya kita melihat teknologi yang terbaik. Tapi terutamanya di Indonesia," jelas Arsjad dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Hingga Semester I-2022, Indika Energy (INDY) Realisasikan Capex US$ 19,3 Juta Arsjad mengungkapkan, pihaknya siap membuka peluang kerjasama atau kolaborasi dengan berbagai pihak lain. Ia berharap, Indonesia yang memiliki modal cukup besar dari kebutuhan bahan baku ekosistem kendaraan listrik dapat menjadi pemain utama.
Sementara itu,
Managing Director IMG Rainer Haryanto memastikan produk ALVA One sepenuhnya dirakit di Indonesia. Produk ini pun juga telah memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disyaratkan. "Kita sudah hitung itu 40% ke atas karena kan sudah ada peraturannya," ungkap Rainer. Sebagai tahapan pertama, IMG menargetkan kapasitas produksi motor listrik ALVA One mencapai 100 ribu per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .