JAKARTA. Bertambah lagi pilihan investor untuk bertransaksi di pasar modal lewat mekanisme online trading. PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) akan meluncurkan fasilitas online trading pada Juni atau Juli tahun ini.Meski terkesan ketinggalan dibandingkan puluhan sekuritas lain yang sudah terjun lebih dulu ke online trading, namun TRIM optimis pangsa pasar di online trading masih terbuka lebar."Saat ini, investor di pasar modal masih kurang dari 400.000. Kalau mengikuti target mencapai 2,5 juta investor pada 2014, berarti masih banyak investor yang belum terlayani. Ini bisa jadi peluang besar untuk online trading," ujar Presiden Direktur TRIM Denny R Thaher, Senin (25/4).Di tahun pertama peluncuran online trading, TRIM menargetkan 33.000 nasabah TRIM yang terdaftar saat ini juga tertarik menggunakan layanan online trading TRIM. Untuk mengembangkan layanan tersebut, TRIM mempersiapkan anggaran sekitar US$ 1 juta.Selain menggarap online trading, tahun ini TRIM juga bakal merenovasi 18 kantor cabang perusahaan yang tersebar di 14 kota di Indonesia. Adapun dana yang disiapkan sekitar US$ 1 juta - US$ 1,5 juta.Omar menambahkan, tahun ini TRIM tidak berencana menambah jumlah kantor cabang. "Jumlah yang sekarang sudah cukup. Dengan jumlah tersebut kami sudah meng-cover 70%-80% dari GDP. Kami lebih ingin mengembangkan internet trading," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Masuk ke sistem online trading, TRIM siapkan dana US$ 1 juta
JAKARTA. Bertambah lagi pilihan investor untuk bertransaksi di pasar modal lewat mekanisme online trading. PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) akan meluncurkan fasilitas online trading pada Juni atau Juli tahun ini.Meski terkesan ketinggalan dibandingkan puluhan sekuritas lain yang sudah terjun lebih dulu ke online trading, namun TRIM optimis pangsa pasar di online trading masih terbuka lebar."Saat ini, investor di pasar modal masih kurang dari 400.000. Kalau mengikuti target mencapai 2,5 juta investor pada 2014, berarti masih banyak investor yang belum terlayani. Ini bisa jadi peluang besar untuk online trading," ujar Presiden Direktur TRIM Denny R Thaher, Senin (25/4).Di tahun pertama peluncuran online trading, TRIM menargetkan 33.000 nasabah TRIM yang terdaftar saat ini juga tertarik menggunakan layanan online trading TRIM. Untuk mengembangkan layanan tersebut, TRIM mempersiapkan anggaran sekitar US$ 1 juta.Selain menggarap online trading, tahun ini TRIM juga bakal merenovasi 18 kantor cabang perusahaan yang tersebar di 14 kota di Indonesia. Adapun dana yang disiapkan sekitar US$ 1 juta - US$ 1,5 juta.Omar menambahkan, tahun ini TRIM tidak berencana menambah jumlah kantor cabang. "Jumlah yang sekarang sudah cukup. Dengan jumlah tersebut kami sudah meng-cover 70%-80% dari GDP. Kami lebih ingin mengembangkan internet trading," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News