KONTAN.CO.ID - MEDAN. Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) Kantor Imigrasi Klas 1 Medan mengamankan 193 warga Bangladesh yang masuk ke Kota Medan tanpa dilengkapi surat-surat dan identitas resmi. Ratusan orang yang didominasi laki-laki itu ditemukan di sebuah rumah toko di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (5/2) malam, dengan kondisi memprihatinkan. "Tim PORA mengamankan 193 orang warga negara Bangladesh yang masuk ke wilayah Medan tanpa dilengkapi dokumen perjalanan. Proses masuk ke Medan dan waktunya, pihak imigrasi masih menyelidikinya. Belum bisa saya berikan informasi karena paspornya belum dilihat, kami sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Medan Fery Monang Sihite, kepada wartawan, di kantornya, Rabu (6/2). Karena keterbatasan daya tampung Kantor Imigrasi Klas 1 Medan, pihaknya memindahkan ratusan orang itu ke rumah detensi imigrasi (Rudenim) di Belawan. Petugas imigrasi masih melakukan pendataan dan pengumpulan informasi untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil.
Masuk Kota Medan tanpa dokumen, 193 warga negara Bangladesh diamankan
KONTAN.CO.ID - MEDAN. Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) Kantor Imigrasi Klas 1 Medan mengamankan 193 warga Bangladesh yang masuk ke Kota Medan tanpa dilengkapi surat-surat dan identitas resmi. Ratusan orang yang didominasi laki-laki itu ditemukan di sebuah rumah toko di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (5/2) malam, dengan kondisi memprihatinkan. "Tim PORA mengamankan 193 orang warga negara Bangladesh yang masuk ke wilayah Medan tanpa dilengkapi dokumen perjalanan. Proses masuk ke Medan dan waktunya, pihak imigrasi masih menyelidikinya. Belum bisa saya berikan informasi karena paspornya belum dilihat, kami sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Medan Fery Monang Sihite, kepada wartawan, di kantornya, Rabu (6/2). Karena keterbatasan daya tampung Kantor Imigrasi Klas 1 Medan, pihaknya memindahkan ratusan orang itu ke rumah detensi imigrasi (Rudenim) di Belawan. Petugas imigrasi masih melakukan pendataan dan pengumpulan informasi untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil.