JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi penghuni baru indeks saham paling likuid di bursa, atawa LQ45. Dus, perdagangan saham emiten telekomunikasi ini berpeluang makin ramai. Tahun lalu, EXCL membukukan laba bersih Rp 376 miliar, membaik daripada tahun sebelumnya yang masih rugi sebesar Rp 25 miliar. Tapi, pendapatan EXCL turun menjadi Rp 21,3 triliun dari tahun 2015 yang mencapai Rp 22,8 triliun. Peningkatan laba tersebut imbas dari penguatan rupiah serta hasil penjualan menara. Kinerja yang membaik ini turut membuat saham EXCL makin menarik. Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji mengatakan, perubahan komposisi indeks LQ45 tersebut akan mempengaruhi rebalancing portofolio para manajer investasi (MI). "EXCL ke depan berpotensi naik," ujar Bima kepada KONTAN, Selasa (14/2).
Masuk LQ-45, transaksi EXCL akan makin ramai
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi penghuni baru indeks saham paling likuid di bursa, atawa LQ45. Dus, perdagangan saham emiten telekomunikasi ini berpeluang makin ramai. Tahun lalu, EXCL membukukan laba bersih Rp 376 miliar, membaik daripada tahun sebelumnya yang masih rugi sebesar Rp 25 miliar. Tapi, pendapatan EXCL turun menjadi Rp 21,3 triliun dari tahun 2015 yang mencapai Rp 22,8 triliun. Peningkatan laba tersebut imbas dari penguatan rupiah serta hasil penjualan menara. Kinerja yang membaik ini turut membuat saham EXCL makin menarik. Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji mengatakan, perubahan komposisi indeks LQ45 tersebut akan mempengaruhi rebalancing portofolio para manajer investasi (MI). "EXCL ke depan berpotensi naik," ujar Bima kepada KONTAN, Selasa (14/2).