KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pack Tbk (
PTMP) menyiapkan sejumlah strategi untuk membidik pertumbuhan kinerja yang cukup ambisius pada tahun 2024. Optimisme tersebut didapat setelah manajemen PTMP memproyeksikan mampu mencetak kinerja positif dalam tahun buku 2023. Presiden Direktur Mitra Pack, Ardi Kusuma, mengungkapkan pada tahun 2023 PTMP mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan dan laba bersih, dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Ardi memberikan gambaran, dalam laporan kinerja 2023 yang belum diaudit, PTMP meraih pendapatan (
revenue) sekitar Rp 153 miliar. Capaian tersebut meningkat sebesar 12,5% dibandingkan pendapatan PTMP pada tahun 2022 yang berada di angka Rp 136 miliar. Sedangkan untuk laba bersih, PTMP meraih sekitar Rp 12 miliar pada tahun 2023, tumbuh 20% dibandingkan laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 10 miliar.
"Berdasar data audit internal, PTMP mencatat pertumbuhan yang cukup baik dalam kinerja finansialnya. Kinerja positif ini mencerminkan kekuatan bisnis PTMP dan kemampuannya untuk menghasilkan nilai yang berkelanjutan bagi para pemegang saham," ungkap Ardi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (31/1).
Baca Juga: Masuk Indeks LQ45, Saham Mitra Pack (PTMP) Jadi Kontroversi Ardi melanjutkan, PTMP juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dengan mengumumkan rencana pembagian dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun ini. Rincian lebih lanjut mengenai pembagian dividen akan diumumkan dalam waktu yang akan datang.
Strategi & Target Kinerja 2024
Direktur Pengembangan Bisnis Mitra Pack, Cindy Kusuma, menyatakan sebagai perusahaan terkemuka dalam industri solusi manufaktur, PTMP optimistis bisa menumbuhkan kinerja pada tahun ini. Cindy bilang, PTMP menargetkan untuk meningkatkan pendapatan pada level 25% - 30%. Target tersebut akan didorong oleh sejumlah strategi kunci yang telah disiapkan PTMP.
Pertama, mengembangkan solusi pencetakan inovatif dengan teknologi UV laser. Menurut Cindy, inovasi ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan penghematan biaya jangka panjang yang substansial untuk sektor manufaktur.
Kedua, diversifikasi dalam pengolahan daging. Sejalan dengan permintaan yang meningkat dalam industri makanan beku dan pengolahan daging, PTMP memperluas lini produknya dengan beragam casing sosis.
Ketiga, fokus pada pasar sewa. PTMP mengantisipasi pertumbuhan signifikan dalam segmen pasar sewa, melayani baik pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan baru. Hal ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan, mencapai sekitar 10%-15% dari pertumbuhan keseluruhan.
Keempat, program pelatihan dan stok siap. PTMP akan memperkuat
ready stock untuk
consumables. Dengan rental scheme ini, pemakaian
consumables business diproyeksikan akan naik signifikan. "Perusahaan berkomitmen memberdayakan pelanggan melalui program pelatihan yang diselenggarakan di showroom kami," ungkap Cindy.
Kelima, acara pemasaran pada kuartal ketiga. PTMP bersiap untuk menyelenggarakan kampanye pemasaran yang menarik pada kuartal III-2024. Program ini akan memamerkan teknologi terbaru, yang diharapkan bisa semakin mengukuhkan reputasi PTMP sebagai inovator dalam industri.
Keenam, kemitraan internasional. Guna memperkuat posisinya dalam lanskap Industri 4.0, PTMP secara aktif mengejar kemitraan dengan investor asing. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas lokal dan memperluas jejak globalnya. Cindy optimistis strategi ini bisa mendorong pertumbuhan kinerja PTMP. "Kami berkomitmen untuk inovasi dan keunggulan, serta yakin pendekatan yang beragam tidak hanya akan menguntungkan pelanggan kami, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan kami ke puncak baru pada tahun 2024 dan seterusnya," tandas Cindy.
Baca Juga: Penjualan Naik, Laba Mitra Pack (PTMP) Malah Turun hingga Kuartal III-2023 Sekadar mengingatkan, dalam beberapa hari belakangan ini PTMP menarik perhatian pasar usai menjadi konstituen baru indeks saham prestisius LQ45. Selain indeks yang diidentikkan saham blue chip tersebut, PTMP juga menjadi anggota baru pada sejumlah indeks seperti IDX80 dan Kompas100. Mengawali perdagangan Rabu (31/1), saham PTMP akan diperdagangkan dengan harga Rp 282 per saham. Level ini dicapai usai PTMP mengalami kenaikan 1,44% pada perdagangan kemarin. Secara year to date, harga saham PTMP bergerak naik 39,60%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari