Masuk Malaysia, Mandiri siapkan modal RM 100 juta



JAKARTA. Akhirnya, PT Bank Mandiri Tbk mendapatkan lampu hijau untuk merambah Malaysia. Direktur Keuangan dan Treasuri Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan, perusahaan sedang menyiapkan dokumen untuk mengajukan izin ke Bank Negara Malaysia (BNM).

Bank Mandiri bakal mengajukan izin pembukaan cabang ke Malaysia pada tahun 2016. Proses memperoleh perizinan diperkirakan memakan waktu enam hingga sembilan bulan. Diharapkan Bank Mandiri bisa beroperasi di Malaysia paling cepat Februari 2017 atau setidaknya di tahun 2017.

“Tahap awal, Bank Mandiri akan menyetorkan modal sebesar RM 100 juta untuk pendirian cabang di sana,” kata Pahala, Rabu (3/8). Dari perjanjian bilateral antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan BNM menetapan modal untuk pendirian cabang di Malaysia sebesar RM 300 juta yang dapat dicicil selama lima tahun.


Bank berkode saham BMRI ini akan mendirikan cabang penuh di Negeri Jiran. Langkah awal, Mandiri akan menjadikan kantor remitansi di Kuala Lumpur-Malaysia sebagai lokasi awal pendirian cabang. “Kami akan mendirikan 1 hingga 3 kantor cabang di Malaysia dalam kurung waktu satu tahun,” jelasnya.

Jangka panjang, Mandiri menargetkan akan mendirikan 10- 20 kantor cabang di Malaysia dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang. Menuru Pahala, perusahaan akan menggarap bisnis pendanaan, jasa pengiriman (remitansi), pembiayaan perdagangan (trade finance), serta bisnis lain yang potensial.

Pahala bilang, masuknya Mandiri di Malaysia akan meningkatkan bisnis perusahaan di luar negeri. Saat ini, BMRI di luar negeri berkontribusi 5%-6% terhadap pendapatan perusahaan. Nah, dengan bertambahnya cabang di luar negeri diharapkan kontribusinya akan naik jadi sekitar 8%-10%.

Selain Malaysia, bank berlogo pita emas ini mengincar negara lain untuk ekspansi bisnis. Filipina, Myanmar dan Vietnam akan menjadi pertimbangan Mandiri untuk menjaring pasar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini