KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua calon emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) melanjutkan proses penawaran umum perdana saham alias
Initial Public Offering (IPO). Keduanya memasuki masa penawaran umum (offering), yakni PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) dan PT Newport Marine Services Tbk (BOAT). DAAZ memasang harga penawaran di angka Rp 880 per saham, sehingga berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 264 miliar dari aksi ini. Melalui IPO, DAAZ melepas sebanyak 300 juta saham atau mewakili 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Masa offering berlangsung pada 1 November - 7 November 2024. Sebelumnya, DAAZ telah melewati tahap penawaran awal (
book building) pada 11 Oktober - 18 Oktober 2024 dengan memasang harga di rentang Rp 835 - Rp 900 per saham.
- Berikut jadwal IPO DAAZ:
- Tanggal efektif: 31 Oktober 2024
- Masa penawaran umum: 1 November - 7 November 2024
- Tanggal penjatahan: 7 November 2024
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 November 2024
- Tanggal pencatatan di BEI: 11 November 2024.
Profil DAAZ Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) akan tercatat di sektor barang baku (basic materials). DAAZ merupakan bagian dari Aserra Group, konglomerasi yang juga menaungi PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX). DAAZ bergerak di bidang perdagangan besar logam dan bijih logam serta aktivitas perusahaan holding. DAAZ memiliki perusahaan anak dengan bidang usaha perdagangan, jasa angkutan laut dan jasa pertambangan. DAAZ mulai beroperasi pada tahun 2019 dengan spesialisasi dalam perdagangan bijih nikel dalam negeri. DAAZ mengambil bijih nikel dari konsesi pertambangan di Indonesia Timur, dan memasoknya ke pabrik peleburan di Sulawesi dan Halmahera. Adapun, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO nantinya akan dipergunakan dua keperluan utama. Pertama, sebesar 33,34% untuk pembelian bijih nikel dan modal kerja. Kedua, sebanyak 66,66% akan digunakan untuk pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu 50% dialokasikan kepada PT Bara Makmur Dwitama dan 50% dialokasikan kepada PT Indo Lautan Energi. Dalam proses IPO ini, DAAZ menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek.
Sementara itu, BOAT mematok harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, sehingga berpotensi mengantongi dana sekitar Rp 100,04 miliar. Dalam IPO ini BOAT melepas sejumlah 1.000.480.000 saham (sekitar 1 miliar saham) atau mewakili 28,57% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 5 setiap saham. BOAT melangsungkan masa penawaran umum pada 4 November - 8 November 2024. Sebelumnya, tahap book building telah dilakukan pada 21 Oktober - 25 Oktober 2024 dengan rentang harga Rp 100 - Rp 120 setiap saham.
- Berikut jadwal IPO BOAT:
- Tanggal efektif: 31 Oktober 2024
- Masa penawaran umum: 4 November - 8 November 2024
- Tanggal penjatahan: 8 November 2024
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 11 November 2024
- Tanggal pencatatan di BEI: 12 November 2024.
Profil BOAT Saham PT Newport Marine Services TBK (BOAT) akan tercatat di sektor energi. BOAT bergerak di bidang perkapalan untuk kegiatan lepas pantai dengan fokus pada industri minyak dan gas bumi. BOAT menyediaan jasa sewa menyewa kapal, baik kapal milik sendiri yang merupakan Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Vessels dan Crew / Utility Vessel, maupun kapal sewa sesuai kebutuhan pelanggan. BOAT memiliki 6 kapal milik sendiri yang terdiri dari 4 Crew / Utility Vessel dan 2 AHTS. Dana hasil IPO sekitar US$ 4,79 juta atau sekitar Rp 75 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman. Sisanya akan dipakai untuk modal kerja BOAT yaitu membiayai penyewaan kapal sewa untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa, biaya bahan bakar kapal, dan kegiatan operasional.
Dalam proses IPO ini, BOAT menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari