JAKARTA. Utang PT Asmin Koalindo Tuhup, anak usaha PT Borneo Lumbung Energi dan Mineral Tbk tak main-main. Dalam rapat verifikasi tagihan, Senin (29/2), PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) diketahui memiliki tagihan sementara mencapai Rp 25,5 triliun kepada krediturnya. Pengurus PKPU AKT William E. Daniel menyatakan, tagihan tersebut berasal dari kreditur perbankan, pemasok, dan kontraktor. Jumlah tagihan terbesar berasal dari lima kreditur separatis sebanyak Rp 16,95 triliun. Namun William enggan menyebut identitas kreditur separatis tersebut. Adapun kreditur konkuren mencapai Rp 9,93 triliun. William menambahkan, ada tagihan yang terlambat diajukan sebanyak 12 pihak dengan nilai Rp 202,58 miliar. Selain itu, ada 15 kreditur yang belum melengkapi dokumen dengan nilai tagihan Rp 219 miliar.
Masuk PKPU, utang Asmin Koalindo capai Rp 25 T
JAKARTA. Utang PT Asmin Koalindo Tuhup, anak usaha PT Borneo Lumbung Energi dan Mineral Tbk tak main-main. Dalam rapat verifikasi tagihan, Senin (29/2), PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) diketahui memiliki tagihan sementara mencapai Rp 25,5 triliun kepada krediturnya. Pengurus PKPU AKT William E. Daniel menyatakan, tagihan tersebut berasal dari kreditur perbankan, pemasok, dan kontraktor. Jumlah tagihan terbesar berasal dari lima kreditur separatis sebanyak Rp 16,95 triliun. Namun William enggan menyebut identitas kreditur separatis tersebut. Adapun kreditur konkuren mencapai Rp 9,93 triliun. William menambahkan, ada tagihan yang terlambat diajukan sebanyak 12 pihak dengan nilai Rp 202,58 miliar. Selain itu, ada 15 kreditur yang belum melengkapi dokumen dengan nilai tagihan Rp 219 miliar.