Masuk September, Simak Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis untuk Hari Ini (1/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari pembuka bulan September ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk melanjutkan penguatan. Meski potensi koreksi masih membayangi IHSG Kamis (1/9) ini.

IHSG akan beranjak dari posisi 7.178,59 setelah menguat 0,27% di akhir sesi perdagangan Rabu (31/8). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bisa bergerak fluktuatif pada area 7.130 - 7.200.

Secara teknikal, IHSG berpeluang rebound lanjutkan ke resistance area di 7.180 - 7.200. Tetapi, potensi penguatan ini dibayangi oleh pelemahan mayoritas indeks global pada perdagangan kemarin.


Sentimen negatif juga berasal dari dalam negeri, khususnya terkait wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Potensi aksi jual masih terbuka di tengah adanya ekspektasi  kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi akan diumumkan hari ini," kata Valdy kepada Kontan.co.id, Kamis (1/9).

Valdy menyoroti penandatanganan 19 paket pekerjaan Ibu Kota Negara baru senilai Rp 5,3 triliun yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR. Menimbang hal ini, saham-saham di sektor building construction terutama BUMN karya bisa dicermati.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Kamis (1/9), IHSG Berpeluang Menguat

Valdy menilai saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menunjukkan sinyal kuat rebound/bullish reversal.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menambahkan, candlestick membentuk long white body mengindikasikan potensi penguatan. Investor masih mencermati kebijakan pemerintah yang hingga memasuki September ini belum menaikkan harga BBM subsidi.

Investor juga akan mencermati rilis data manufaktur. "Sementara dari global masih ada sentimen negatif dari kebijakan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga ke depannya," ujar Dennies.

Prediksi Dennies, IHSG akan bergerak pada support 7.108 - 7.038, dan resistance di 7.213 - 7.248. Dennies masih menyarankan speculative buy saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) juga menarik dilirik.

 

ANTM Chart by TradingView

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat IHSG awal September ini berpotensi menguat terbatas dengan rentang 7.150 - 7.200.

Saham KRAS bisa dicermati dengan support Rp 426 dan resistance Rp 460. Lalu saham ADHI pada support Rp 780 dan resistance Rp 855, kemudian PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan support Rp 4.540 dan resistance Rp 4.680.

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memperkirakan bursa domestik melanjutkan penguatan yang signifikan jika keputusan pemerintah terhadap kenaikan harga BBM sesuai perkiraan pasar yaitu 30% untuk pertalite atau bahkan lebih rendah.

IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.150 - 7.250. Rekomendasi Cheryl, pelaku pasar bisa mengoleksi saham KRAS, PTPP, PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Menimbang kondisi market secara keseluruhan, Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza C. Suryanata menyarankan agar pelaku pasar berhati-hati. Saran Liza, hanya trading pada saham-saham yang punya sentimen positif atau katalis dari berita dengan fundamental yang mendukung (news-driven).

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham ASRI, BBRI, BRPT, FREN, PTPP untuk Hari Ini (1/9)

Liza juga memberikan rekomendasi buy untuk saham ARTO. Selanjutnya, bisa menimbang untuk mengoleksi saham PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

Sementara itu, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memprediksi IHSG hari ini bergerak di area support 7.032 dan resistance di 7.265. Joshua melihat saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menarik dilirik.

Saham pilihan lainnya yang layak dicermati adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari