Masuk UMA, harga saham Singaraja Putra (SINI) masih mentok auto reject atas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) kembali mentok di auto reject atas (ARA) hingga penutupan perdagangan sesi I, Selasa (19/11). Hingga siang ini, harga saham pemilik hotel Imperial Singaraja ini melonjak 25% ke Rp 925 per saham.

Ini adalah harga tertinggi saham SINI sejak pencatatan perdana pada 8 November lalu. Dalam delapan hari perdagangan sejak IPO, harga saham SINI selalu naik. Harga saham SINI telah mengakumulasi kenaikan 756% dari harga initial public offering (IPO) yang belum sampai dua pekan lalu.

Baca Juga: Melirik saham yang baru listing, ini yang harus diperhatikan investor


Pada Jumat (15/11) lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham SINI yang di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA). Informasi terakhir mengenai Singaraja Putra adalah pada 7 November 2019 tentang pencatatan saham perdana.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SINI, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Baca Juga: Tiga saham berikut bisa ditransaksikan lagi pada hari ini

Selain menjalankan usaha bisnis hotel yang beroperasi pada tahun 2006, Singaraja Putra pun memiliki anak usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan industri pengolahan kayu berorientasi ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati