KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi pergerakan harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE). BEI mengamati, telah terjadi peningkatan harga saham FIRE yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham FIRE tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ungkap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy seperti yang tertulis dalam pengumuman, Jumat (4/12).

Mengutip data dari RTI Business, harga saham FIRE Senin (7/12) berada di Rp 1.280. Harga saham FIRE memang cenderung menguat. Sebulan terakhir harga sahamnya telah terkerek hingga 381,20%. Penguatan lebih tinggi terjadi selama enam bulan terakhir, mencapai 975,63%.

Walau pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal, investor diminta untuk selalu memperhatikan jawaban FIRE atas permintaan konfirmasi bursa. Investor juga bisa mencermati kinerja FIRE dan keterbukaan informasinya.

Baca Juga: Ini strategi pengembangan bisnis Alfa Energi (FIRE) setelah raih kredit usaha Rp 10 M

Di sisi lain, pihak bursa menyarankan investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi FIRE apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Adapun informasi terakhir terkait FIRE yang diunggah di website BEI adalah laporan hasil paparan publik tahunan tanggal 4 Desember 2020.

Asal tahu saja, ini bukan kali pertama harga saham FIRE bergerak tidak wajar atau UMA. Sebelumnya, pada 25 September 2020 dan 23 Desember 2019, BEI juga pernah mengumumkan pergerakan harga yang tidak wajar pada saham FIRE.

Selain itu, pada 2 Oktober 2020 dan 3 Januari 2020 bursa menghentikan sementara perdagangan saham FIRE di pasar reguler dan tunai. Langkah itu dilakukan dalam rangka cooling down.

Baca Juga: Pendapatan turun 23%, laba bersih Alfa Energi (FIRE) naik 25,2% di kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati