Jakarta. Satu tahun beroperasi, Mataharimall mengaku telah mencakup 483 kota di Indonesia. Perusahaan retail e-commerce ini menargetkan mampu menjangkau 514 kota di Indonesia. Dengan capaian saat ini, artinya Mataharimall mencakup 93% dari seluruh kota dan kabupaten yang ada di Indonesia.

CEO Mataharimall Hadi Wenas mengaku jika pada awal berdiri, transaksi didominasi dari wilayah Jabodetabek. Kini hanya 28% transaksi berasal dari Jabodetabek.

Hal ini terlihat dari data penjualan pada saat Lebaran kemarin. Kota Magelang memiliki pertumbuhan order hingga 1241%. "Performa MatahariMall ini salah satunya merupakan hasil dari Online-to-Offline (O2O)," ujar Wenas.

Lebih lanjut, Wenas mengatakan melalui sistem O2O tersebut memungkinkan customer untuk membeli barang secara online di MatahariMall, dan mengambilnya di titik-titik O2O (PickUp&PayCOD;) di seluruh Indonesia. Saat ini, Mataharimall memiliki 649 titik O2O di Indonesia.

Lokasinya tersebar dibeberapa tempat, seperti kantor pos, stasiun kereta, gedung perkantoran, sekolah, apartemen, perumahan, hingga ke pusat perbelanjaan.

"Kami juga menyediakan eKiosk yang juga menjadi sarana edukasi bagi pengunjung yang tidak pernah mencoba berbelanja di MatahariMall. Pengunjung yang penasaran dan ingin mencoba, dapat diajarkan cara berbelanja di MatahariMall di eKiosk kami,” tambah Wenas.

Selain itu, melalui platform #IndonesiaBangga, MatahariMall hadirkan program Jual Online Aja (JOA). Yakni sebuah program pelatihan bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pemasaran produknya ke seluruh Indonesia. Hingga saat ini, JOA telah menjangkau 13 kota dari 20 kota yang direncanakan dengan merangkul ribuan pemilik UMKM.

Dalam rangka merayakan ulang tahun yang pertama, Wenas mengatakan MatahariMall menghadirkan kembali Super September dengan program diskon hingga 99% untuk beragam produk elektronik, gadget, fashion, kesehatan & kecantikan, groceries, otomotif dan peralatan rumah tangga. "Konsumen juga bisa menikmati kesempatan memenangkan ribuan voucher dalam Super Wheel,” tutup Wenas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto