Masuki fase new normal, berikut prospek saham Japfa Comfeed (JPFA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai menetapkan skenario kenormalan baru (new normal) mulai 8 Juni 2020. Beberapa daerah di Indonesia, seperti DKI Jakarta misalnya, mulai memberlakukan masa transisi pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Beberapa restoran dan rumah makan pun sudah diizinkan buka dan menerima pengunjung dengan maksimal pengunjung sebanyak 50% dari kapasitas.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, hal ini dapat berimbas positif bagi emiten ternak (poultry), salah satunya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Ditambah, permintaan terhadap olahan produk daging ayam masih cukup tinggi.

Nafan merekomendasikan hold atau maintain buy saham JPFA dengan target harga Rp 1.415 per saham.


Baca Juga: Saham Japfa (JPFA) akan masuk indeks FTSE syariah, bagaimana efeknya?

Dalam risetnya, Analis Danareksa Sekuritas Victor Stefano juga merekomendasikan beli (buy) saham JPFA dengan target harga Rp 1.000 per saham. Rekomendasi ini menimbang valuasi yang sudah murah dan prospek jangka panjang dari JPFA.

Namun, Victor memproyeksikan margin JPFA akan tertekan di kuartal kedua 2020. Dengan pandemi Covid-19 yang sepenuhnya dirasakan pada kuartal II-2020, Victor menerka harga broiler yang lebih rendah untuk mengimbangi biaya pakan (jagung) yang lebih rendah.

“Perlu diperhatikan bahwa harga unggas hidup di wilayah Jawa turun 9% hingga 13% secara tahunan di sepanjang empat bulan pertama 2020 dari sebelumnya 1% hingga 2% kuartal I-2020. Kami masih mengharapkan biaya jagung 5% lebih rendah di akhir 2020,” tulis Victor dalam riset, Senin (8/6).

Per Senin (8/6), saham JPFA ditutup menguat 2,01% ke level Rp 1.270 per saham. Dalam sepekan, harga saham konstituen Indeks Kompas100 ini melejit 41,11%.

Baca Juga: JPFA hingga SCMB akan rights issue, mana yang paling menarik dieksekusi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati