KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan depan, perdagangan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya akan berlangsung dua selama hari. Hal ini mengingat adanya cuti bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada pekan depan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun masih rentan koreksi. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pada perdagangan Senin (26/10) IHSG masih rentan terkoreksi. Jika pun menguat, Herditya memperkirakan pergerakan IHSG akan menguji resistance di level 5.130 terlebih dulu. Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (26/10) masih dominan dari faktor eksternal, dimana investor masih mencermati stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan paket stimulus yang diusulkan Gedung Putih saat ini naik menjadi US$ 1,9 triliun. Komite Kongres tengah membahas paket ini dan teknis paket pengucuran.
Masuki pekan pendek, ini proyeksi IHSG untuk perdagangan Senin (26/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan depan, perdagangan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya akan berlangsung dua selama hari. Hal ini mengingat adanya cuti bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada pekan depan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun masih rentan koreksi. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pada perdagangan Senin (26/10) IHSG masih rentan terkoreksi. Jika pun menguat, Herditya memperkirakan pergerakan IHSG akan menguji resistance di level 5.130 terlebih dulu. Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (26/10) masih dominan dari faktor eksternal, dimana investor masih mencermati stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan paket stimulus yang diusulkan Gedung Putih saat ini naik menjadi US$ 1,9 triliun. Komite Kongres tengah membahas paket ini dan teknis paket pengucuran.