KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Ramadan, perusahaan asuransi umum mulai menyiapkan strategis memanfaatkan momentum libur Lebaran. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan, permintaan asuransi kendaraan dan asuransi kecelakaan diri untuk periode jangka pendek biasanya banyak sekitar Lebaran. Lonjakan terjadi terutama untuk perjalanan mudik. "Sayangnya AAUI tidak punya data per kasus, mana premi yang melonjak karena kasus Lebaran dan premi reguler. Namun bisa dicek ke perusahaan-perusahaan asuransi yang banyak menerbitkan polis asuransi kendaraan periode pendek sekitar Lebaran," ujar Dody kepada Kontan.co.id pada Jumat (3/4).
Salah satu perusahaan asuransi umum yang memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran, Asuransi Wahana Tata (Aswata) akan memacu lini bisnis asuransi perjalanan. Direktur Utama Asuransi Aswata Christian Wanandi bilang, pihaknya baru memiliki asuransi perjalanan tahun ini. Kendati masih baru, Ia berharap lini bisnis ini mampu memberi kontribusi 5% dari total jumlah pendapatan premi sepanjang 2019. "Jelang Lebaran strategi travel insurance akan kita jual lebih banyak lagi. Kita juga punya produk asuransi mudik. Jualnya lewat digital," ujar Christian kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu. Ia menyebut produk khusus mudik ini membidik semua kalangan. Sayangnya Christian belum mau merinci target premi dari produk musiman ini. Lantaran produk yang dirancang masih tahap perkenalan. Asuransi Aswata sendiri menargetkan dapat meningkatkan perolehan premi sebesar 15% dari pencapaian 2018 lalu. Kendati mulai mendorong bisnis asuransi perjalanan, Christian mengaku tahun ini premi yang akan mendominasi kinerja perusahaan masih akan berasal dari properti dan kendaraan bermotor. Chief Executive Officer (CEO) Adira Insurance Julian Noor mengakui memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Ramadan premi asuransi perjalanan bisa baik 20% dari bulan biasa. Ia juga melihat sampai akhir tahun tren perjalanan. Sebab perusahaan sudah menyiapkan produk asuransi perjalanan. "Kita menyediakan tidak hanya kecelakaan saja saat perjalanan. Tapi juga kenyamanan mereka dalam perjalanan, misal keterlambatan pesawat juga kita jamin," ujar Julian. Julian menilai traveling kini menjadi gaya hidup terutama milenial. Oleh sebab itu Adira Insurance menargetkan dapat meluncurkan produk asuransi untuk milenial jelang lebaran 2019.
"Milenial mau produk yang sederhana, tidak terlalu mahal, tapi juga
coverage yang mencukupi nah ini yang kita lagi selesaikan. Sehingga bagi mereka gampang belinya lewat
handphone dan harganya relatif murah," papar Julian. Julian mengaku, hingga saat ini, Adira Insurance menjual produknya lewat market place atau ecommerce. Adapun pembelian yang paling dominan lewat ponsel pintar dan website, lalu market place kemudian agregator. "Target premi tahun ini dobel digit tahun kemarin kita Rp 2,7 triliun. Di atas 10% yoy. Tahun ini tetap dominan di kendaraan bermotor, tapi tahun ini kemungkinan besar masih akan kembangkan ritel bisnis seperti
travel insurance. Properti tetap main, tapi juga gali ritel propertinya," pungkas Julian. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto