KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru tengah memasuki tahap konstruksi. Proyek listrik berkapasitas 510 megawatt (4 x 127,5 MW) tersebut ditargetkan bisa beroperasi komersial atau commercial on date (CoD) pada tahun 2022. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, PLTA Batang Toru ini akan digunakan sebagai peaker atau pemasok listrik saat beban puncak terjadi di Sistem Tenaga Listrik Sumatra. Nantinya, lanjut Rida, listrik yang dihasilkan PLTA Batang Toru akan disalurkan melalui jaringan transmisi 275 kV milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Rida juga mengungkapkan PLTA Batang Toru diharapkan dapat menyumbang penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) setara dengan US$ 383 juta atau sekitar Rp 5 triliun per tahun.
Masuki tahap konstruksi, PLTA Batang Toru akan beroperasi tahun 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru tengah memasuki tahap konstruksi. Proyek listrik berkapasitas 510 megawatt (4 x 127,5 MW) tersebut ditargetkan bisa beroperasi komersial atau commercial on date (CoD) pada tahun 2022. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, PLTA Batang Toru ini akan digunakan sebagai peaker atau pemasok listrik saat beban puncak terjadi di Sistem Tenaga Listrik Sumatra. Nantinya, lanjut Rida, listrik yang dihasilkan PLTA Batang Toru akan disalurkan melalui jaringan transmisi 275 kV milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Rida juga mengungkapkan PLTA Batang Toru diharapkan dapat menyumbang penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) setara dengan US$ 383 juta atau sekitar Rp 5 triliun per tahun.