KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Puncak rangkaian kegiatan Milad ke-65 Universitas Islam Bandung (Unisba) ditandai dengan Sidang Terbuka Terbatas Senat Unisba. Acara ini berlangsung di Aula Utama Unisba pada Rabu (15/11/2023) dan dihadiri oleh sivitas akademika Unisba. Rektor Unisba, H. Edi Setiadi, mengakui perjalanan panjang Unisba selama 65 tahun dengan berbagai prestasi, yang tidak terlepas dari kontribusi para Rektor sebelumnya. "Kondisi Unisba saat ini merupakan hasil kerja keras pemimpin sebelumnya, dan saat ini Unisba terus membangun dan mengembangkan diri agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (16/11).
Edi juga mengapresiasi dukungan Yayasan, pimpinan universitas, fakultas, program studi, dan tenaga kependidikan (Tendik) yang setia dalam membantu tugas-tugas. Baca Juga: 30 Kampus Negeri Terakreditasi Unggul BAN-PT, Referensi PMB 2024 Ia khususnya berterima kasih kepada dosen dan Tendik yang telah mengabdi di Unisba selama 20, 30, dan 40 tahun atas dedikasi mereka dalam menjaga, merawat, dan membesarkan Unisba. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa pengabdian mereka bukan semata-mata untuk mencapai kekayaan atau ketenaran, melainkan sebagai bentuk ibadah. Edi juga memberikan pesan kepada generasi penerus untuk mempersiapkan diri menjadi mujahid Unisba yang siap menerima estafet pengabdian. Dalam menjaga eksistensi dan melayani kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan tinggi, Edi mengungkapkan bahwa Unisba telah merancang program-program unggulan. Ini melibatkan peningkatan profil Unisba melalui publikasi internasional, peningkatan kehormatan dosen dan Tendik, perluasan kerjasama untuk mencapai keunggulan tinggi di tingkat Asia, dan penguatan ruhuddin di lingkungan Unisba. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Indonesia, yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, R. Nunung Nuryartono, memberikan orasi ilmiah dengan tema “Pembangunan Karakter Manusia dan Kebudayaan Indonesia Dengan Penguatan Peran Pendidikan Tinggi Islam dalam Mewujudkan SDG’s melalui Kolaborasi Hepta-Helix”.