JAKARTA. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan jika revisi daftar negatif investasi (DNI) untuk industri film nasional direalisasikan, akan membuat industri perfilman nasional menjadi lebih bergairah. "Akan menguntungkan apabila investasi asing dapat masuk ke industri perfilman nasional. Pasalnya, hal ini dapat mendorong perkembangan perfilman Indonesia agar lebih maju," kata Triawan di Jakarta, Rabu (10/02/2016). Dia menambahkan, jika pihak asing boleh memberikan pendanaan dan melakukan investasi maka industri perfilman Indonesia bisa berkembang. "Apakah itu 10 persen (jumlah investasi asing), tapi asing boleh memberikan pendanaan," tambah dia.
Masuknya investasi asing gairahkan industri film
JAKARTA. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan jika revisi daftar negatif investasi (DNI) untuk industri film nasional direalisasikan, akan membuat industri perfilman nasional menjadi lebih bergairah. "Akan menguntungkan apabila investasi asing dapat masuk ke industri perfilman nasional. Pasalnya, hal ini dapat mendorong perkembangan perfilman Indonesia agar lebih maju," kata Triawan di Jakarta, Rabu (10/02/2016). Dia menambahkan, jika pihak asing boleh memberikan pendanaan dan melakukan investasi maka industri perfilman Indonesia bisa berkembang. "Apakah itu 10 persen (jumlah investasi asing), tapi asing boleh memberikan pendanaan," tambah dia.