KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino senilai Rp 400.000 per kepala penerima manfaat (KPM). Penyaluran BLT El Nino pertama kali dilakukan di Pekalongan, Jawa Tengah. BLT El Nino ini diberikan kepada KPM karena merespon bencana kekeringan atau kemarau panjang yang dipicu fenomena El Nino. Presiden Joko Widodo mengatakan, BLT El Nino ini merupakan upaya pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok yang diakibatkan kemarau panjang. "Bantuan ini dilatarbelakangi adanya super El Nino dan jangan sampai hal itu mengurangi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan BLT. Karena panasnya panjang sehingga harga kebutuhan pokok ada yang naik utamanya beras itu ditutup dengan ini," ujar Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Jika APBN Cukup, Bantuan Pangan CBP Akan Dilanjutkan Menurut Jokowi, BLT diberikan kepada kelompok masyarakat yang menjadi penerima Bansos Sembako dan Program keluarga harapan (PKH). "Ini adalah penyaluran BLT pertama yang disalurkan di seluruh Indonesia dan di Kota Pekalongan lebih dulu," kata dia. Jokowi mengatakan, BLT El-Nino tersebut diberikan pada KPM untuk periode November hingga Desember 2023 sebesar Rp 200.000 per bulan. "Jadi, setiap keluarga penerima akan menerima bantuan sebesar Rp 400.000," ujar dia. Jokowi menekankan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi. Jokowi juga menekankan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi. Salah satu KPM Nur Sekha, warga Kelurahan Kuripan Kerto Harjo mengatakan akan menggunakan BLT El Nino untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya. “Saya sangat bersyukur, karena saya benar-benar butuh. Ekonomi sangat sulit, bantuan ini bisa mengurangi beban ekonomi keluarga saya," ucap Sekha.
Baca Juga: Jokowi Mulai BLT El Nino, Selanjutnya Bisa Diambil di Kantor Pos Lima Aniwati juga senang bisa membeli kebutuhan pokok dengan BLT ini. Dalam proses pencairan, Aniwati mengaku tidak kesulitan dalam mencairkan bantuan. "Semalam dihubungi pendamping, disuruh ke Kantor Pos. Alhamdulillah mudah,” ucap Aniwati. Selain menerima BLT El Nino, KPM juga akan menerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP), yang penyalurannya sudah dimulai sejak bulan September 2023. Dimana setiap KPM akan menerima beras sebanyak 10 kilogram dari bulan September hingga Desember. Jokowi berharap, BLT dan bantuan pangan ini dapat membantu rakyat bisa memenuhi kebutuhan dasar yang memerlukan bantuan pangan di akhir 2023. Jokowi menyebut penyaluran bantuan tersebut akan dilanjutkan pada Januari, Februari hingga Maret. Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, menjelaskan BLT El Nino akan dibagikan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia. Robben mengungkapkan, pemerintah kembali menunjuk Pos Indonesia dalam penyaluran BLT El Nino karena bisa berfungsi layaknya layanan perbankan. Pos Indonesia menargetkan paling lambat atau minggu depan telah menyelesaikan penyaluran BLT di sisa 2023. "Tinggal dua minggu bisa kami selesaikan," harap Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
Faizal menyebut, penyaluran BLT El Nino ini sama dengan penyaluran BLT lain termasuk BPNT. Ada tiga mekanisme yang disiapkan Pos Indonesia dalam menyalurkan BLT El Nino. "Pertama diambil di Kantor Pos kalau jarak rumahnya sekitar 1 kilometer," ujar Faizal.
Baca Juga: Bantuan Tunai Desember Cair, Cek BLT El Nino Di Cekbansos.kemensos.go.id Kedua, penyaluran lewat komunitas seperti di RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan. Terakhir, penyaluran langsung dengan mendatangi ke rumah KPM alias door to door jika mereka lansia, orang sakit atau disabilitas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana
