Masyarakat diminta tidak pilih–pilih vaksin karena semua jenis vaksin aman digunakan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan, vaksin corona terbaik adalah vaksin yang siap tersedia karena semakin cepat terlindungi vaksin maka akan semakin berdampak baik pada seseorang.

Ia menyebut, penelitian terkini menyatakan bahwa semua vaksin yang ada di Indonesia baik itu Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer termasuk yang diproses oleh Biofarma dari bahan baku yang didatangkan dari luar negeri efektif mengurangi sakit berat, kondisi gawat darurat yang memerlukan hospitalisasi atau perawatan intensif di rumah sakit atau bahkan kematian. Termasuk dalam melawan varian delta yang lebih cepat menular dari varian lainnya.

“Jadi semua vaksin yang disediakan vaksin adalah vaksin yang aman, bermutu dan berkhasiat dan disarankan oleh MUI untuk diterima oleh masyarakat,” ucap Reisa dalam paparan digital yang Kontan kutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8).


Baca Juga: Dipercepat, pemerintah kejar target vaksinasi 70% penduduk Indonesia dalam 12 bulan

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru ini menerangkan, tidak ada satu produsen vaksin di dunia ini yang mampu menyuplai kebutuhan akan 400 juta dosis vaksin untuk memvaksinasi sasaran sekitar 208 juta jiwa. Jadi pemerintah harus membeli dari beberapa produsen vaksin.

“Begitu juga pengirimannya tidak ada produsen yang bisa mengirimkan dalam satu kali pengiriman puluhan juta dosis yang dipesan dari mereka,” terang Reisa.

Reisa mengatakan, kedatangan vaksin pun bertahap. Sebab itu, distribusi vaksin ke provinsi dan daerah pun bertahap dan sesuai dengan supply yang datang pada saat itu. Jadi masyarakat akan segera terima segera vaksin yang datang ke daerahnya.

“Apabila vaksin a yang datang ke daerahnya, maka mereka yang telah mendaftar akan segera mendapat vaksin a yang telah siap. Begitu juga dengan yang lain,” ucap dia.

Reisa menyatakan, vaksin Moderna dikhususkan untuk suntikan tambahan (booster) kepada tenaga kesehatan dan masyarakat dengan komorbid tertentu atas pertimbangan bahwa vaksinasi akan menjaga seseorang bukan membahayakan. Maka pertimbangan khusus diberikan kepada mereka dengan penyakit bawaan khusus.

“Intinya pembentukan kekebalan bersama atau herd immunity dicapai dengan memvaksinasi masyarakat sebanyak mungkin dan secepat mungkin,” tutur Reisa.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Ingin keluar rumah? Sebelumnya pertimbangkan 3 hal ini, jangan anggap enteng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .