JAKARTA. Calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) sekaligus Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Firdaus Djaelani, berpendapat masyarakat Indonesia masih menyukai dananya di deposito perbankan sebagai investasi. Hal itu dikemukakan Firdaus dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR RI, Selasa (12/6). "Masih dominannya sumber dana mahal di perbankan pada dasarnya disebabkan karena pola pikir masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa deposito perbankan sebagai alternatif utama investasi," sebut Firdaus.
Masyarakat Indonesia penyuka investasi deposito
JAKARTA. Calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) sekaligus Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Firdaus Djaelani, berpendapat masyarakat Indonesia masih menyukai dananya di deposito perbankan sebagai investasi. Hal itu dikemukakan Firdaus dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR RI, Selasa (12/6). "Masih dominannya sumber dana mahal di perbankan pada dasarnya disebabkan karena pola pikir masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa deposito perbankan sebagai alternatif utama investasi," sebut Firdaus.