KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan meminta masyarakat Indonesia untuk tidak khawatir perihal pemberitaan tentang rencana pemusnahan massal terhadap 22.000 ekor sapi perah di Selandia Baru. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH menjelaskan pemusnahan massal terhadap sapi perah di Selandia Baru tersebut merupakan upaya pemberantasan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycoplasma bovis. “Kuman sejenis ini menyerang kambing sapi, sehingga mengganggu produksi dan kualitas susu, serta dapat menimbulkan penyakit pernafasan dan kematian pada anak sapi,” jelas Fadjar seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (2/4).
Masyarakat tak perlu risau atas pemusnahan 22.000 sapi di Selandia Baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan meminta masyarakat Indonesia untuk tidak khawatir perihal pemberitaan tentang rencana pemusnahan massal terhadap 22.000 ekor sapi perah di Selandia Baru. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH menjelaskan pemusnahan massal terhadap sapi perah di Selandia Baru tersebut merupakan upaya pemberantasan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycoplasma bovis. “Kuman sejenis ini menyerang kambing sapi, sehingga mengganggu produksi dan kualitas susu, serta dapat menimbulkan penyakit pernafasan dan kematian pada anak sapi,” jelas Fadjar seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (2/4).