KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa teriris hatinya tatkala mendengar kabar penolakan pemakaman jenazah virus corona oleh sekelompok warga di daerah Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang pada Kamis (9/4). Ganjar mengaku terkejut, terlebih saat mengetahui jenazah yang masyarakat tolak pemakamannya itu adalah seorang perawat yang bertugas di RSUP Kariadi Semarang. Dengan sorot mata yang berkaca-kaca, ia pun menyampaikan permintaan maaf. "Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali, dan saya mohon maaf," katanya dalam cuplikan video di akun Instagram-nya, Jumat (10/4).
Mata berkaca-kaca, Ganjar minta maaf ada penolakan jenazah perawat corona
KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa teriris hatinya tatkala mendengar kabar penolakan pemakaman jenazah virus corona oleh sekelompok warga di daerah Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang pada Kamis (9/4). Ganjar mengaku terkejut, terlebih saat mengetahui jenazah yang masyarakat tolak pemakamannya itu adalah seorang perawat yang bertugas di RSUP Kariadi Semarang. Dengan sorot mata yang berkaca-kaca, ia pun menyampaikan permintaan maaf. "Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali, dan saya mohon maaf," katanya dalam cuplikan video di akun Instagram-nya, Jumat (10/4).