KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sikap hawkish otoritas moneter Amerika Serikat (AS) pada rapat kebijakannya pekan lalu memberi efek penguatan terhadap dolar AS. Itu tecermin dari penguatan indeks dolar dalam sepekan terakhir. Sebaliknya, mayoritas mata uang Asia melemah. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, pernyataan hawkish The Fed berdampak besar bagi semua valuta Asia. Maklumlah, mayoritas valuta Asia terbilang valuta berisiko. "Selain itu, negara-negara di Asia pada umumnya juga memiliki surplus perdagangan yang besar terhadap AS, dan lebih berpotensi menjadi sasaran tarif Donald Trump," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (22/12).
Mata Uang Asia Akan Tertekan Perang Dagang dan Perang Mata Uang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sikap hawkish otoritas moneter Amerika Serikat (AS) pada rapat kebijakannya pekan lalu memberi efek penguatan terhadap dolar AS. Itu tecermin dari penguatan indeks dolar dalam sepekan terakhir. Sebaliknya, mayoritas mata uang Asia melemah. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, pernyataan hawkish The Fed berdampak besar bagi semua valuta Asia. Maklumlah, mayoritas valuta Asia terbilang valuta berisiko. "Selain itu, negara-negara di Asia pada umumnya juga memiliki surplus perdagangan yang besar terhadap AS, dan lebih berpotensi menjadi sasaran tarif Donald Trump," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (22/12).