SEOUL. Mata uang Asia mengalami guncangan hari ini. Alhasil, sejumlah mata uang di kawasan regional mengalami pelemahan. Keoknya mata uang Asia hari ini dipimpin oleh won milik Korea Selatan (Korsel) dan ringgit Malaysia. Penurunan kedua mata uang ini disebabkan adanya spekulasi bahwa buruknya laporan pasar tenaga kerja Amerika akan menggerus permintaan ekspor dan memangkas pendapatan perusahaan-perusahaan di kawasan regional. Won, yang merupakan mata uang dengan performa terburuk pada 2008, melemah seiring dilakukannya penjualan saham-saham oleh investor asing di Negeri Ginseng itu. Sedangkan ringgit keok ke level terendah dalam tiga minggu terakhir sebelum dirilisnya laporan yang bakal menunjukkan buruknya kinerja industri manufaktur. Berdasarkan data yang dirilis oleh Seoul Money Brokerage Services Ltd, won, yang pada tahun lalu sudah melemah 26%, pada pukul 11.10 waktu Seoul kembali melemah 2% menjadi 1.318 per dolar AS. Sementara, ringgit Malaysia keok 0,7% menjadi 3,5255 per dolar.
Mata Uang Asia Keok, Won dan Ringgit yang Paling Lemah
SEOUL. Mata uang Asia mengalami guncangan hari ini. Alhasil, sejumlah mata uang di kawasan regional mengalami pelemahan. Keoknya mata uang Asia hari ini dipimpin oleh won milik Korea Selatan (Korsel) dan ringgit Malaysia. Penurunan kedua mata uang ini disebabkan adanya spekulasi bahwa buruknya laporan pasar tenaga kerja Amerika akan menggerus permintaan ekspor dan memangkas pendapatan perusahaan-perusahaan di kawasan regional. Won, yang merupakan mata uang dengan performa terburuk pada 2008, melemah seiring dilakukannya penjualan saham-saham oleh investor asing di Negeri Ginseng itu. Sedangkan ringgit keok ke level terendah dalam tiga minggu terakhir sebelum dirilisnya laporan yang bakal menunjukkan buruknya kinerja industri manufaktur. Berdasarkan data yang dirilis oleh Seoul Money Brokerage Services Ltd, won, yang pada tahun lalu sudah melemah 26%, pada pukul 11.10 waktu Seoul kembali melemah 2% menjadi 1.318 per dolar AS. Sementara, ringgit Malaysia keok 0,7% menjadi 3,5255 per dolar.