Mata uang Asia keok, won paling parah



SEOUL. Selain wajah bursa yang babak belur, mata uang Asia juga keok. Hari ini, won Korea Selatan memimpin pelemahan di antara mata uang di kawasan regional lainnya. Pelaku pasar khawatir, stimulus yang digelontorkan pemerintah belum cukup untuk memulihkan perekonomian global. Dalam laporan yang dirilis hari ini, tingkat produksi pabrik di Korea mengalami kenaikan pada Juli. hanya saja, pertumbuhannya merupakan yang paling lambat dalam sembilan bulan terakhir. Analis juga memprediksi hal yang sama di Thailand. Selain itu, data lain yang juga membuat investor khawatir adalah tingkat pemangkasan karyawan dan pengangguran di AS yang bakal segera dirilis minggu ini. "Kekhawatiran pasar cukup tinggi apakah data ekonomi akan segera membaik atau malah sebaliknya," jelas Sim Moh Siong, currency strategist Bank of Singapore Ltd. Catatan saja, tadi pagi, won melemah 0,4% ke posisi 1.196,70 per dolar. Sementara, peso Filipina mengalami depresiasi 0,4% ke level 45,26 per dolar. Kondisi serupa juga dialami baht Thailand yang melemah 0,1% menjadi 31,31. Demikian pula dengan yuan yang melemah 0,1% menjadi 6,8074.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie