Mata Uang Asia Kompak Melemah, Kurs Rupiah di Rp 16.178 pada Senin (15/7) Siang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) makin dalam pada siang hari ini. Senin (15/7) pukul 11.27 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,25% ke Rp 16.178 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu di Rp 16.137 per dolar AS.

Kurs rupiah ini melemah tipis setelah mencatat reli penguatan terpanjang dalam delapan tahun terakhir hingga akhir pekan lalu. Kurs rupiah spot menguat dalam delapan hari perdagangan berturut-turut hingga Jumat (12/7). 

Ini adalah penguatan harian rupiah terpanjang sejak September 2016. Rupiah juga menyentuh level paling kuat dalam enam pekan terakhir.


Pelemahan rupiah ini terjadi di tengah penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang dunia. Mata uang Asia pun kompak melemah terhadap the greenback.

Baca Juga: Sentimen Risk On di Pasar Bakal Mengangkat Rupiah Pekan Ini

Won Korea mencatat pelemahan paling dalam, yakni 0,54% disusul oleh peso Filipina 0,31% dan rupiah 0,25%.

Sementara dolar Hong Kong mencatat pelemahan paling mini, yakni 0,006% disusul oleh rupee India yang melemah tipis 0,007%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat 0,11% menjadi 104,21. Indeks dolar berbalik menguat setelah turun dalam tiga hari perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Juni 2024 Menciut Jadi US$ 2,39 Miliar

Selain faktor eksternal pelemahan dari pasar global, hambatan terbesar penguatan rupiah dari dalam negeri adalah postur fiskal di pemerintahan baru. Tim Prabowo Subianto menghalau persepsi bahwa anggaran pemerintahan baru akan lebih boros dengan tingkat utang yang lebih tinggi.

"Ketidakpastian mengenai rencana fiskal akan menahan investor dalam beberapa bulan ke depan," kata Alex Loo, macro strategist TD di Singapura kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati