Mata uang Asia menguat kecuali rupiah



SINGAPURA. Mata uang India, rupee memimpin kenaikan mata uang di Asia hari ini, Selasa (10/9). Kenaikan mata uang India dipicu datangnya kabar baik dari China merilis adanya perbaikan perekonomian di bulan Agustus.

Produksi pabrik di China dilaporkan tumbuh tercepat dalam 17 bulan. Selain itu, mata uang India dan mata uang Asia lainnya  naik setelah AS melunak dalam hal rencana menyerang Suriah. Sikap AS tersebut membuat harga minyak kembali turun.

Rupee naik dan mencapai nilai tertinggi dalam dua pekan, setelah ada ekspektasi defisit perdagangan India berkurang. Sementara itu, mata uang Filipina, peso menyentuh nilai tertinggi dalam tiga pekan.


Kenaikan nilai tukar peso terjadi setelah Filipina merilis kuatnya data ekspor bulan Juli. Sementara itu, ringgit Malaysia menguat terhadap dolar AS dan dolar Singapura. Adanya dana asing yang masuk dan naiknya permintaan ekspor membuat ringgit menguat.

Sementara itu, won Korea Selatan naik tertinggi sejak 28 Februari. Dan dolar Taiwan mencapai nilai tertinggi tiga bulan setelah dana asing masuk ke sektor keuangan dan ekuitas domestik.

Sementara itu, rupiah Indonesia justru tumbang 3%, menjadi yang terlemah sejak April 2009. Rupiah turun karena naiknya permintaan dolar AS dari perusahaan-perusahaan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri