Mata uang Asia pekan ini perkasa, rupe terkuat



MUMBAI. Mayoritas mata uang Asia mencatatkan penguatan dalam sepekan terakhir. Penguatan terbesar ditorehkan oleh rupe India. Mengutip data Bloomberg, rupe India menguat 1,7% pada pekan ini menjadi 61,44 per dollar, ringgit Malaysia menguat 1,4% menjadi 3,1827 per dollar, peso Filipina menguat 0,7% menjadi 43,05 per dollar, dan dollar Taiwan menguat 0,5% menjadi NT$ 29,502 per dollar. Kondisi itu menyebabkan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 0,5% seiring dimulainya penutupan (shutdown) pemerintah AS sejak 1 Oktober pada periode yang sama. Demokrat, termasuk Presiden AS Barack Obama, bilang Republik harus mengakhiri kebuntuan politik dan menaikkan batasan utang AS. Selain itu, posisi dollar AS nantinya juga akan dipengaruhi oleh keputusan the Federal Reserve mengenai rencana pemangkasan besaran stimulus yang saat ini berjumlah US$ 85 miliar per dollar. "Mata uang Asia perkasa seiring pelemahan dollar AS. Sepertinya, kemungkinan dilakukannya tapering pada bulan Oktober semakin kecil. Namun, yang dikhawatirkan adalah kita semakin dekat dengan deadline krisis  batasan utang AS," jelas Vishnu Varathan, ekonom Mizuho Bank Ltd di Singapura. Sementara itu, di negara Asia lainnya, won Korea Selatan menguat 0,3% menjadi 1.070,43 per dollar pada pekan ini. Pada periode yang sama, rupiah menguat 0,1% menjadi 11.523, baht Thailan menguat 0,1% menjadi 31,303, dan dong vietnam tak banyak berubah posisi di level 21.115. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie