KONTAN.CO.ID - Sebagian besar mata uang Asia menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/10/2025) pagi, dipimpin oleh baht Thailand dan dolar Taiwan yang mencatat penguatan terbesar di kawasan.

Menurut data Reuters pukul 02.19 GMT, baht naik 0,42% ke posisi 32,53 per dolar AS, sementara dolar Taiwan menguat 0,46% ke level 30,62 per dolar AS. Keduanya menjadi mata uang dengan performa harian terbaik di Asia.

Baca Juga: Skandal Kripto Raksasa: AS Sita Bitcoin Rp224 Triliun, Taipan Kamboja Jadi Tersangka

Haji Robert dan NHM Peduli Terbangkan Pasien Jantung ke Jakarta untuk Pengobatan

Penguatan juga terjadi pada yen Jepang yang naik 0,46% ke level 151,14 per dolar AS, serta dolar Singapura yang menguat 0,19% menjadi 1,296 per dolar AS.

Won Korea Selatan turut menguat tipis 0,14%, sedangkan peso Filipina dan ringgit Malaysia masing-masing naik 0,24%.

Sementara itu, rupiah Indonesia hanya menguat tipis 0,06% ke posisi Rp16.560 per dolar AS, dan rupee India bergerak datar di 88,80 per dolar AS.

Sejak awal tahun 2025, dolar Taiwan dan baht Thailand juga menjadi dua mata uang dengan performa paling kuat terhadap dolar AS.

Dolar Taiwan terapresiasi 7,06% dibandingkan akhir 2024.

Baca Juga: Kenali Mr. Market: Cara Buffett Kendalikan Emosi di Pasar Saham

Baht Thailand menguat 5,44%, sementara dolar Singapura naik 5,37%.

Beberapa mata uang lain seperti ringgit Malaysia dan yen Jepang juga mencatat kenaikan masing-masing 5,93% dan 4,00% sepanjang tahun berjalan.

Namun sebaliknya, rupiah Indonesia dan rupee India masih mengalami pelemahan sejak awal tahun, masing-masing turun 2,84% dan 3,58% terhadap dolar AS.

Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam Hari Ini (15 Oktober 2025), Naik atau Turun?

Menarik Dibaca: IHSG Menguat 0,5% Pada Rabu Pagi, Ini Sentimen yang Diperhatikan Pasar Hari Ini