Mata Uang Asia Terpuruk, Dipimpin oleh Rupiah dan Won



SEOUL/JAKARTA. Hari ini, mata uang kawasan Asia kembali loyo atas dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan terburuk dialami oleh mata uang rupiah dan won milik Korea Selatan (Korsel).

Asal tahu saja, delapan dari sepuluh mata uang yang diperdagangkan di Asia, di luar Jepang, melemah. Rupiah semakin loyo akibat banyaknya investor asing yang menjual saham-saham di Indonesia dalam beberapa bulan belakangan. Hari ini, nilai rupiah terus merosot dan hampir menyentuh rekor terendah dalam sepuluh tahun terakhir.

Kondisi serupa juga terjadi di Korsel di mana global fund melepas aset-aset yang dimilikinya. Hal itu semakin menekan won ke level terendah dalam tiga minggu terakhir.


Pada pukul 12.36 tadi, rupiah berada pada level 12.225 per dolar dan merupakan nilai terendah sejak September 1998. Sementara nilai won mencapai level 1.432 per dolar, yang merupakan nilai terendah sejak 29 Oktober.

Pada bulan ini, rupiah dan won merupakan mata uang dengan performa terburuk di Asia dengan pelemahan masing-masing 9,8% dan 5,6% terhadap dolar.

Sementara itu, dong Vietnam menguat 0,2% menjadi 16.946 terhadap US$. Sementara, ringgit Malaysia juga berada pada level 3,6020. Dolar Taiwan melemah 0,3% menjadi NT$ 33,25 dan rupe India juga melemah 0,6% menjadi 49,62. Sedangkan baht Thailand loyo 0,1% menjadi 35,02 terhadap dolar.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie