JAKARTA. Mata uang dollar AS mendominasi pendanaan industri perusahaan pembiayaan lewat skema pinjaman. Yakni, sebesar Rp 82,51 triliun atau 74,26% dari total outstanding pinjaman berbentuk valuta asing. Di antaranya Rp 52,72 triliun atau 47,45% berasal dari pinjaman luar negeri, dan Rp 29,79 triliun atau 26,81% lainnya dari pinjaman dalam negeri. Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total sumber dana multifinance di sepanjang tahun lalu mencapai Rp 308,64 triliun atau tumbuh tipis 3,93% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nah, 46,6% di antaranya merupakan pinjaman dalam negeri, sedangkan 37,8% pinjaman luar negeri dan sisanya berasal dari penerbitan obligasi. Untuk pinjaman dalam bentuk valas yang sebesar Rp 114,42 triliun, dollar AS masih mendominasi. Diikuti oleh yen Jepang sebesar Rp 28,55 triliun atau sekitar 25,70% dari pinjaman luar negeri dan yen Jepang sebanyak Rp 46 miliar atawa 0,04% dari total outstanding pinjaman valas berasal dari pinjaman di dalam negeri.
Mata uang asing dominasi pendanaan multifinance
JAKARTA. Mata uang dollar AS mendominasi pendanaan industri perusahaan pembiayaan lewat skema pinjaman. Yakni, sebesar Rp 82,51 triliun atau 74,26% dari total outstanding pinjaman berbentuk valuta asing. Di antaranya Rp 52,72 triliun atau 47,45% berasal dari pinjaman luar negeri, dan Rp 29,79 triliun atau 26,81% lainnya dari pinjaman dalam negeri. Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total sumber dana multifinance di sepanjang tahun lalu mencapai Rp 308,64 triliun atau tumbuh tipis 3,93% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nah, 46,6% di antaranya merupakan pinjaman dalam negeri, sedangkan 37,8% pinjaman luar negeri dan sisanya berasal dari penerbitan obligasi. Untuk pinjaman dalam bentuk valas yang sebesar Rp 114,42 triliun, dollar AS masih mendominasi. Diikuti oleh yen Jepang sebesar Rp 28,55 triliun atau sekitar 25,70% dari pinjaman luar negeri dan yen Jepang sebanyak Rp 46 miliar atawa 0,04% dari total outstanding pinjaman valas berasal dari pinjaman di dalam negeri.