Mata uang China anjlok ke level terendah dalam satu dekade, siap perang mata uang?



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China membiarkan yuan menembus level kunci di angka 7 per dolar AS pada hari Senin. Ini adalah level terendah untuk pertama kalinya dalam tempo lebih dari satu dekade.

Dilansir dari Reuters, hal ini memberikan pertanda bahwa Beijing mungkin akan terus membiarkan mata uangnya terus melemah di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Trump memainkan permainan yang berbahaya dengan ekonomi Amerika Serikat dan dunia


Penurunan nilai yuan sedalam 1,4% ini terjadi beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengejutkan pasar keuangan dengan janjinya untuk mengenakan tarif sebesar 10% pada produk impor dari China senilai US$ 300 miliar.

Pengumuman tiba-tiba tersebut terjadi hanya sebulan usai gencatan senjata perang dagang pada Juni lalu.

Beberapa analis menilai langkah untuk membiarkan yuan melemah bisa menimbulkan masalah baru dalam perdagangan global, yakni perang mata uang.

Baca Juga: Harga minyak tertekan bayang-bayang perang dagang

Bank sentral China (PBOC) memberikan dorongan awal bagi yuan untuk bearsih dengan menetapkan nilai tukar harian untuk mata uang pada level terlemah dalam delapan bulan.

Ekonom Senior dari Capital Econimics Julian Evans-Pritchard mengatakan bahwa PBOC mungkin menahan diri untuk tidak membiarkan yuan yang lebih lemah untuk menghindari negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat.

"Fakta bahwa mereka sekarang telah berhenti melakukan intervensi di level 7,00 yuan per dolar AS menunjukkan bahwa mereka memiliki semua hal, kecuali kesepakatan perdagangan dengan AS," katanya.

Baca Juga: Huawei segera merilis ponsel dengan sistem operasi buatan sendiri

Editor: Tendi Mahadi