TOKYO. Nilai tukar ringgit Malaysia memimpin reli di pasar uang Asia pada Kamis (18/2), karena lonjakan harga minyak menyuntik para pedagang dengan kepercayaan, sementara risalah dari pertemuan Federal Reserve menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga untuk beberapa waktu. Minyak mentah, yang pekan lalu bermain mata dengan posisi terendah 13-tahun, memperpanjang lonjakannya yang di mulai Jumat lalu, didorong harapan pengurangan kelebihan pasokan yang telah memukul harga komoditas selama satu setengah tahun terakhir. Lonjakan harga komoditas terjadi setelah Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyambut pakta antara dua produsen minyak utama Rusia dan Arab Saudi untuk mengejar strategi terkoordinasi, guna membatasi produksi minyak.
Mata uang emerging market menguat seiring minyak
TOKYO. Nilai tukar ringgit Malaysia memimpin reli di pasar uang Asia pada Kamis (18/2), karena lonjakan harga minyak menyuntik para pedagang dengan kepercayaan, sementara risalah dari pertemuan Federal Reserve menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga untuk beberapa waktu. Minyak mentah, yang pekan lalu bermain mata dengan posisi terendah 13-tahun, memperpanjang lonjakannya yang di mulai Jumat lalu, didorong harapan pengurangan kelebihan pasokan yang telah memukul harga komoditas selama satu setengah tahun terakhir. Lonjakan harga komoditas terjadi setelah Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyambut pakta antara dua produsen minyak utama Rusia dan Arab Saudi untuk mengejar strategi terkoordinasi, guna membatasi produksi minyak.